PUBLIKAINDONESIA, BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) di bawah kepemimpinan Bupati Andi Rudi Latif (Bang Arul) terus berkomitmen dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah menggalakkan kampanye “Mudik dan Lebaran Minim Sampah” sebagai bagian dari upaya mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kampanye ini selaras dengan misi Pemkab Tanbu periode 2025-2030 yang menitikberatkan pada penataan kota dan pembangunan desa yang berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek tata ruang dan lingkungan.
Langkah tersebut diperkuat dengan penerbitan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2025 yang menjadi dasar bagi berbagai kebijakan pengelolaan sampah di daerah.
Edukasi dan Imbauan bagi Masyarakat
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera mengeluarkan surat edaran turunan yang ditujukan kepada berbagai pihak untuk memastikan pelaksanaan program ini.
“Kami mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengurangi sampah selama mudik dan lebaran, seperti membawa botol minum tumbler, menggunakan tas guna ulang, serta tidak menyisakan makanan,” ujar Rahmat di Batulicin.
Selain itu, DLH Tanah Bumbu juga mendorong penerapan konsep minim sampah dalam berbagai aspek perayaan Idulfitri, termasuk saat salat Idulfitri, pemberian bingkisan lebaran, serta penyajian hidangan.
Penggunaan barang-barang yang dapat dipakai ulang menjadi salah satu solusi utama yang disarankan dalam kampanye ini.
Dukungan dari Fasilitas Publik
Tidak hanya masyarakat, Pemkab Tanbu juga mengajak pengelola fasilitas publik, seperti terminal, bandara, dan pelabuhan, untuk turut serta mendukung program ini.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan wadah sampah terpilah dan memastikan pengelolaan sampah berjalan dengan efektif.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, Pemkab Tanah Bumbu optimis bahwa program pengelolaan sampah ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta kualitas hidup yang lebih baik di Kabupaten Tanah Bumbu.