PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Keutungan pemilik usaha ritel moderen Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Banjar nampaknya cukup besar.

Bagaimana tidak pasalnya ritel moderen yang ada dikabupaten banjar saat ini perkembangannya cukup mengejutkan.
Dimana dari data tahun 2023 lalu saja jumlah ritel modern yang beridiri di Kabupaten Banjar sudah mencapai puluhan.
Dengan tumbuh suburnya ritel modern itu tentu diaharapkan dapat memberikan manfaat lebih baik untuk daerah.
Namun meski demikan ternyata ritel modern sebanyak itu hanya mampu memberikan pemasukan ratusan juta kepada daerah.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Penagihan dan Pajak, Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Baharuddin, bahwa pendapatan dari ritel moderen bersumber dari parkir saja dan itu tidak menentu.
“Pendapatan dari parkir tersebut sesuai dengan perhitungan yang dilakukan pihak ritel moderen itu sendiri berdasarkan hasil uji petik oleh mereka, dan jumlah yang didapatkan dari seluruh ritel modern hanya berkisar Rp 750 Jutaan per tahun, itu juga tidak flat artinya tidak persis sama bisa turun naik,” jelasnya.
Diketahui untuk Pendapatan Asli Daerah tahun 2024 dari target yang di tentukan sebesar Rp 269 Miliar kini sudah mencapai Rp 260 Miliar.
“Artinya pada tahun 2024 ini kita sudah tembus di angka 96,7% dari yang ditentukan, insyaallah tercapai saja akhir tahun ini, 100%,” sebutnya.
Dijelaskannya penyumbang PAD paling besar itu bersumber dari pajak yakni
Pajak Reklame
Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)
Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Pajak Air Tanah (PAT)
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MMLB)
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)