Jajaran Dinas Pemprov Sumut Didorong Efisiensi Anggaran Setelah Temuan Pemborosan Tak Masuk Akal

PUBLIKAINDONESIA.COM, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution mengungkapkan temuan mengejutkan dalam penelusuran anggaran sejumlah dinas di lingkungan Pemprov Sumut.
Salah satu yang paling mencolok adalah anggaran Rp100 juta hanya untuk pembelian tusuk gigi oleh sebuah dinas tertentu.
Pemborosan Anggaran yang Tak Masuk Akal
Dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Sumut, Bobby mengaku telah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap anggaran dinas-dinas selama dua bulan terakhir.
Hasilnya, banyak ditemukan penganggaran tidak rasional yang harus segera dibenahi.
“Banyak dinas yang menganggarkan hal-hal tidak masuk akal. Kita akan rapiin,” tegas Bobby, menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan belanja daerah.
Perintah Langsung Presiden untuk Efisiensi
Bobby menjelaskan bahwa langkah ini merupakan implementasi instruksi Presiden Joko Widodo untuk memangkas pembiayaan tidak penting.
“Ini perintah Pak Presiden. Kita efisiensi yang tidak perlu, bukan yang penting. Tapi nyatanya, masih banyak anggaran seperti ini (tusuk gigi Rp100 juta) dipertahankan,” ujarnya.
Tindakan Tegas untuk ASN Bandel
Gubernur muda ini tak segan mengambil langkah tegas:
✔ Mencoret anggaran tidak wajar
✔ Memberikan peringatan keras kepada ASN yang bersikukuh mempertahankan anggaran absurd
✔ Evaluasi menyeluruh terhadap proses penganggaran di semua dinas
“Bagi yang masih bandel, kita peringatkan. Tidak ada toleransi untuk pemborosan uang rakyat,” tegas Bobby.
Dampak dan Langkah ke Depan
- Revisi besar-besaran Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dinas
- Peningkatan pengawasan oleh Inspektorat Provinsi
- Sosialisasi efisiensi anggaran kepada seluruh SKPD
Masyarakat menyambut baik langkah Bobby, namun meminta transparansi lebih lanjut terkait temuan-temuan lain yang mungkin belum terungkap.