Close Menu
Publika Indonesia
    What's Hot

    Usai Karhutla, Kini Banjir Mengintai! Dinsos Kalsel Siaga Penuh Hadapi Musim Hujan

    07/10/2025

    Kotabaru Punya Kampung Damai! Cara Baru Ciptakan Masyarakat Rukun dan Produktif

    07/10/2025

    Coffee Morning Jadi Warning, Program Gizi Anak Jadi Sorotan, Bupati Tala Siap Coret Pelaksana Nakal

    07/10/2025

    Inovasi Humanis Polantas Kotabaru Bagi Asbak ke Pengendara yang Merokok

    07/10/2025

    MTQ Nasional ULM 2025, Rektor ULM: Dari MTQ Ini Akan Lahir Pemimpin Qur’ani untuk Indonesia

    07/10/2025
    Publika Indonesia
    • Home
    • Hukum
    • Kriminal
    • pemilu
    • Ekonomi
      1. Wisata
      2. Health
      3. View All

      Pecinta Travelling Wajib Tahu! Jelajah Semua Pulau di Indonesia Bisa Habiskan Separuh Hidupmu

      06/10/2025

      Duta Mall Soft Opening, Wakil Wali Kota: Duta Mall Bukan Cuma Tempat Belanja, Tapi Peluang Emas Warga Palangka Raya

      04/10/2025

      Aroya Cruise, Kapal Pesiar Halal Pertama di Dunia Hadirkan Pengalaman Haji dan Umrah Lewat Laut

      03/10/2025

      Pulau Suwangi Siap Menyapa Dunia: Wisata Baru Tanah Bumbu!

      12/09/2025

      Sayur MBG di Tala Ditemukan Ada Ulat, Murid Ogah Makan, Ini Respon Pengawas

      06/10/2025

      Kanker Serviks Bunuh 21 Ribu Perempuan Tiap Tahun, Pulang Pisau Tak Mau Diam

      05/10/2025

      Rayakan HUT ke-80 TNI, Kodim Tanah Bumbu Bagi Kacamata Gratis! Siswa & Lansia Jadi Prioritas

      04/10/2025

      Cucu Mahfud MD Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis di Yogyakarta, Satu Dirawat di Rumah Sakit

      02/10/2025

      Tas Purun Tikus Asal Batola Mejeng di INACRAFT Jakarta, Bupati: Potensi Ekonominya Besar

      05/10/2025

      PLN & Lapas Kolaborasi Sulap Limbah PLTU Jadi Batako, Siap Mandiri Lewat Program “Nusakambangan Berdaya”

      05/10/2025

      Duta Mall Soft Opening, Wakil Wali Kota: Duta Mall Bukan Cuma Tempat Belanja, Tapi Peluang Emas Warga Palangka Raya

      04/10/2025

      Revolusi Pertanian Dimulai, DKPP Kalsel Luncurkan Program Petani Jadi Juragan

      03/10/2025
    • Nusantara
      • Banjarbaru
      • Banjarmasin
      • Kabupaten Banjar
      • Kalimantan Selatan
      • Tanah Bumbu
    • Olahraga
    Subscribe
    Trending Topics:
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Publika Indonesia
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Beranda » Beranda » Program Makan Bergizi Gratis Bikin 6.000 Siswa Tumbang, DPR & Ahli Serukan Evaluasi Total!

    Program Makan Bergizi Gratis Bikin 6.000 Siswa Tumbang, DPR & Ahli Serukan Evaluasi Total!

    adminadmin03/10/2025

    PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Alih-alih menyehatkan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) justru menimbulkan kegaduhan nasional. Hingga September 2025, tercatat sedikitnya 6.000 siswa di berbagai daerah mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program yang semestinya meningkatkan gizi anak sekolah itu.

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan ada 75 kasus keracunan yang tercatat sejak Januari hingga September 2025. Namun yang mencengangkan, lebih dari dua pertiga kasus terjadi sejak Agustus, menandakan adanya lonjakan signifikan.

    “Dari 6 Januari sampai 31 Juli itu ada sekitar 24 kasus. Namun sejak 1 Agustus sampai malam kemarin, sudah bertambah 51 kasus. Terakhir terjadi di Pasar Rebo dan Kadungora,” kata Dadan saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (1/10).

    Situasi ini membuat berbagai pihak angkat bicara, mulai dari legislator, pakar gizi, hingga tokoh publik. Usulan demi usulan pun mengalir deras ke meja pemerintah, mendesak evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MBG.

    💡 Usulan Solusi: Dari Dapur Sekolah hingga Uang Tunai ke Orang Tua

    Wakil Ketua Komisi IX DPR, Charles Honoris, menyarankan agar dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dikelola langsung oleh sekolah masing-masing. Tujuannya agar pengawasan lebih mudah dan orang tua bisa ikut terlibat.

    “Kalau murid hanya 300 atau 400, lebih simpel. Orang tua bisa ikut kontrol. Belanjanya pun dari pasar sekitar sekolah, ekonomi rakyat juga bergerak,” jelas Charles.

    Sementara itu, Ketua Komisi Anggaran DPR Said Abdullah mengajukan tiga skema perbaikan MBG:

    1. Penyaluran dana melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ke pemerintah daerah agar lebih fleksibel dan akuntabel.
    2. Integrasi MBG ke Program Keluarga Harapan (PKH) dengan tambahan dana Rp300 ribu per anak.
    3. Pembangunan dapur MBG di dekat sekolah untuk menjaga kualitas makanan tetap segar.

    👩‍⚕️ Pakar & Pemda Bicara: Libatkan Komunitas, Gunakan Pangan Lokal

    Dokter Gizi Klinik RS Universitas Indonesia, Anna Maurina Singal, menyarankan agar makanan MBG:

    • Menggunakan bahan pangan lokal sesuai potensi daerah,
    • Dikelola secara komunal atau berbasis rumah tangga,
    • Diikuti dengan edukasi gizi yang tepat serta monitoring pertumbuhan anak secara berkala.

    Dari sisi tata kelola, anggota Komisi II DPR, Muhammad Khozin, menekankan pentingnya keterlibatan aktif Pemerintah Daerah. Ia mendorong skema tugas pembantuan agar pelaksanaan MBG di lapangan bisa lebih efektif dan kontekstual.

    🗣️ Ahok: Beri Uang Saja ke Emaknya!

    Berbeda dengan yang lain, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya pandangan praktis: berikan langsung uang kepada orang tua siswa.

    “Bayangin kalau satu anak dapat Rp50 ribu. Emaknya masak sendiri, pasti bergizi. Hemat satu kementerian juga,” ucap Ahok dalam perbincangan dengan Najwa Shihab di TikTok.

    Menurut Ahok, sistem saat ini terlalu birokratis, rawan penyelewengan, dan kurang efisien. Ia yakin model langsung tunai bisa mendorong partisipasi keluarga, sekaligus menjaga keberlangsungan ekonomi rumah tangga.

    Program Makan Bergizi Gratis semestinya menjadi solusi, bukan malah menjadi sumber masalah. Dengan ribuan siswa tumbang dan kasus keracunan terus bertambah, pemerintah didesak segera mengevaluasi secara menyeluruh dan terbuka.

    Apakah reformasi total akan terjadi? Ataukah program ini akan terus jadi proyek ambisius yang gagal di lapangan?

    Share. Facebook WhatsApp Twitter LinkedIn Email

    Related Posts

    Usai Karhutla, Kini Banjir Mengintai! Dinsos Kalsel Siaga Penuh Hadapi Musim Hujan

    07/10/2025

    Kotabaru Punya Kampung Damai! Cara Baru Ciptakan Masyarakat Rukun dan Produktif

    07/10/2025

    Coffee Morning Jadi Warning, Program Gizi Anak Jadi Sorotan, Bupati Tala Siap Coret Pelaksana Nakal

    07/10/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Usai Karhutla, Kini Banjir Mengintai! Dinsos Kalsel Siaga Penuh Hadapi Musim Hujan

    07/10/2025

    Kotabaru Punya Kampung Damai! Cara Baru Ciptakan Masyarakat Rukun dan Produktif

    07/10/2025

    Coffee Morning Jadi Warning, Program Gizi Anak Jadi Sorotan, Bupati Tala Siap Coret Pelaksana Nakal

    07/10/2025

    Inovasi Humanis Polantas Kotabaru Bagi Asbak ke Pengendara yang Merokok

    07/10/2025
    Berita Pilihan
    Banjarmasin

    Usai Karhutla, Kini Banjir Mengintai! Dinsos Kalsel Siaga Penuh Hadapi Musim Hujan

    07/10/2025 Banjarmasin

    PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Setelah status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) resmi dicabut, Pemerintah Provinsi…

    Kotabaru Punya Kampung Damai! Cara Baru Ciptakan Masyarakat Rukun dan Produktif

    07/10/2025

    Coffee Morning Jadi Warning, Program Gizi Anak Jadi Sorotan, Bupati Tala Siap Coret Pelaksana Nakal

    07/10/2025

    Inovasi Humanis Polantas Kotabaru Bagi Asbak ke Pengendara yang Merokok

    07/10/2025

    Recent Posts

    • Usai Karhutla, Kini Banjir Mengintai! Dinsos Kalsel Siaga Penuh Hadapi Musim Hujan
    • Kotabaru Punya Kampung Damai! Cara Baru Ciptakan Masyarakat Rukun dan Produktif
    • Coffee Morning Jadi Warning, Program Gizi Anak Jadi Sorotan, Bupati Tala Siap Coret Pelaksana Nakal
    • Inovasi Humanis Polantas Kotabaru Bagi Asbak ke Pengendara yang Merokok
    • MTQ Nasional ULM 2025, Rektor ULM: Dari MTQ Ini Akan Lahir Pemimpin Qur’ani untuk Indonesia

    Recent Comments

    1. Rick Olheiser mengenai Bupati Banjar Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pengaron
    2. GSA Backlinks mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    3. Devorah Landford mengenai Bupati Banjar Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pengaron
    4. Jesse Budniewski mengenai DPKP Banjar Gelar Forum Perangkat Daerah, Bahas Penyusunan Renstra 2025–2029
    5. Donovan Thai mengenai Laporan Hairansyah Terkait Pilkada Banjarbaru di Tolak Bawaslu RI 
    Oktober 2025
    S S R K J S M
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  
    « Sep    
    © 2025 - PublikaIndonesia.com
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.