PUBLIKAINDONESIA.COM, SLEMAN – Video yang memperlihatkan kondisi memprihatinkan fasilitas umum di Stadion Maguwoharjo, Sleman, viral di media sosial.

Kerusakan terlihat terutama pada area toilet dan pagar stadion usai digunakan untuk acara klub motor beberapa hari lalu.
Kepala UPTD Pengelolaan Stadion Maguwoharjo, Sumali, dalam keterangannya pada Senin (12/5/2025), membenarkan adanya kerusakan dan tumpukan sampah yang masih dalam proses pembersihan.
“Sampah masih berserakan, kami terus bersihkan sejak kemarin. Acara dihadiri puluhan ribu orang, jadi penanganannya perlu waktu,” ujarnya.
Menurut Sumali, terdapat dua titik kerusakan utama di stadion: keran toilet yang rusak dan pintu toilet yang tidak dapat digunakan. Bahkan, beberapa keran doll juga tak berfungsi. Selain itu, pagar stadion ikut rusak akibat dibengkokkan oleh pedagang asongan yang memaksa masuk.
“Padahal sudah jelas, pedagang asongan dilarang masuk, tapi mereka tetap memaksa dengan membengkokkan pagar besi. Ini jelas pelanggaran,” tegasnya.

Sumali memastikan bahwa panitia acara bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi dan akan menanggung biaya perbaikan. Ia menargetkan seluruh kerusakan diperbaiki paling lambat Kamis (15/5/2025), mengingat laga kandang PSS Sleman akan digelar pada Sabtu (17/5/2025).
“Harus dong Kamis sudah klir, karena Sabtu ada pertandingan. Kami tidak ingin hal ini mengganggu jadwal dan kenyamanan penonton,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Stadion Maguwoharjo memang beberapa kali dipakai untuk kegiatan komunitas, termasuk komunitas motor. Namun, kejadian kali ini akan menjadi bahan evaluasi serius.
“Ini jadi bahan pembelajaran. Kami catat kekurangan dari pihak kami, juga pemantauan terhadap EO (Event Organizer) yang mungkin kurang maksimal. Harapannya, ke depan acara seperti ini bisa berlangsung lebih tertib dan bertanggung jawab,” pungkas Sumali.
Warganet ramai-ramai menyayangkan kejadian ini, menyebut perlunya pengawasan lebih ketat terhadap penggunaan fasilitas publik agar tidak rusak akibat kelalaian atau ketidakdisiplinan pihak tertentu.