PUBLIKAINDONESIA, BANJARBARU – Kota Banjarbaru kembali menggelar ajang tahunan Tadarus Puisi, sebuah pertemuan sastra yang menjadi wadah bagi seniman dan pecinta puisi se-Kalimantan Selatan.

Acara yang berlangsung pada Sabtu malam (15/03/2025) di halaman kantor Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru ini mengusung tema “Kilang Sastra Batu Karaha”.
Puluhan peserta dari berbagai daerah turut ambil bagian dalam kegiatan ini, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.
Wali Kota Banjarbaru, yang diwakili oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sri Lailana, secara resmi membuka acara dan menyampaikan apresiasinya terhadap gelaran tahunan ini.
“Tadarus puisi bukan sekadar ajang membaca puisi, tetapi juga ruang komunikasi antara seniman dan audiensnya. Ini adalah bentuk refleksi dan eksplorasi nilai dalam pembacaan puisi,” ujar Sri Lailana dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini memiliki makna lebih mendalam di bulan Ramadan, di mana nuansa spiritual dan kontemplatif lebih terasa dalam setiap bait puisi yang dibacakan.
“Semoga melalui kegiatan ini, seni sastra semakin dekat dengan masyarakat dan menjadi inspirasi dalam pengembangan berkesenian,” tambahnya.
Sri Lailana berharap, Tadarus Puisi dapat terus menjadi pemantik semangat bagi para seniman untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi perkembangan sastra di Banjarbaru maupun Kalimantan Selatan secara umum.
Berlangsung hingga larut malam, Tadarus Puisi Kota Banjarbaru 2025 kembali membuktikan bahwa sastra bukan sekadar rangkaian kata, melainkan juga medium untuk mempererat silaturahmi, mengasah kreativitas, dan mendalami spiritualitas, khususnya di bulan suci Ramadan.