PUBLIKAINDONESIA.COM,LAMONGAN – Warga Desa Kendalkemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, digemparkan oleh skandal asusila yang menyeret dua pejabat desa: Kepala Desa (Kades) berinisial IF (33) dan Sekretaris Desa (Sekdes) INH (30).

Keduanya diduga kedapatan berduaan di kamar indekos, dan foto-foto mesum mereka tersebar luas di grup WhatsApp kader PKK desa.
Peristiwa ini mencuat pada Kamis sore (10/4), ketika sejumlah foto selfie intim antara IF dan INH mulai beredar di grup WhatsApp para ibu-ibu PKK.
Salah satu foto yang viral memperlihatkan Kades IF tanpa mengenakan baju, sementara Sekdes INH tampak hanya mengenakan pakaian minim dengan ekspresi mesra.
“Awalnya saya kira hoaks. Tapi setelah lihat foto-fotonya di grup WA, ya Allah… itu beneran Pak Kades sama Bu Sekdes. Saya sangat terpukul dan malu,” ujar HI (40), salah satu pengurus PKK desa.
Viral di Desa, Jadi Perbincangan di Warung hingga Majelis Pengajian
Tak butuh waktu lama, foto-foto tak senonoh itu menyebar ke berbagai grup warga lain—dari pengajian, karang taruna, hingga obrolan warung kopi.
Topik ini menjadi pembicaraan hangat di desa yang biasanya hanya ramai saat laga sepak bola berlangsung.
“Warung kopi penuh terus dari kemarin, bukan karena bola, tapi gara-gara Pak Kades. Desa kami kayak sinetron sekarang. Gak nyangka pemimpin yang harusnya jadi panutan malah begini,” ungkap seorang pemuda desa yang kecewa.
Hubungan dekat antara IF dan INH sebelumnya sempat menjadi isu di kalangan perangkat desa, namun belum pernah terbukti hingga kemunculan foto-foto tersebut.
Desakan Pencopotan dan Tindakan Hukum Menguat
Skandal ini memicu kemarahan warga dan desakan agar Bupati Lamongan segera mencopot kedua pejabat tersebut dari jabatannya.
Sejumlah tokoh masyarakat bahkan mengancam akan menggelar aksi protes jika tidak ada tindakan tegas dari pemerintah daerah.
“Ini bukan cuma soal aib pribadi, tapi sudah menyangkut kepercayaan publik. Jangan sampai anak-anak kami mengira perbuatan seperti ini bisa ditoleransi. Ini mencoreng nama baik desa,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Warga Pertanyakan Moralitas dan Integritas Pemimpin Desa
Sejumlah warga menilai, tindakan IF dan INH mencoreng integritas pemerintahan desa serta merusak citra pemimpin yang seharusnya menjadi teladan masyarakat.
“Kami tidak bisa diam. Ini soal moral. Kalau Kades dan Sekdes saja tidak bisa menjaga perilaku, bagaimana kami bisa percaya pada kepemimpinannya?” kata AY (23), tokoh pemuda Kendalkemlagi.
Hingga berita ini diturunkan, baik IF maupun INH belum memberikan klarifikasi ataupun permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat.