PUBLIKAINDONESIA.COM, KOTABARU – Menembus kawasan Pegunungan Meratus sejauh lebih dari 21 kilometer tanpa akses jalan yang memadai, PT Pelsart Tambang Kencana (PTK) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat akses layanan dasar masyarakat melalui kegiatan Pelayanan Kesehatan dan Bantuan Sosial di Dusun Datar Tangkap dan Dusun Lingkung (RT 09), Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Kamis (27/11/2025).


Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan PTK terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta SDG 10 tentang Pengurangan Kesenjangan. Program tersebut juga sejalan dengan upaya mendukung program unggulan Pemerintah Kabupaten Kotabaru di bidang kesehatan dan pendidikan.
Pelaksanaan kegiatan dilakukan bersama Puskesmas Banian dan Pemerintah Desa Buluh Kuning, dengan melibatkan unsur Muspika Kecamatan Sungai Durian serta dukungan Komunitas Ojek Gunung yang membantu mobilisasi petugas kesehatan, aparatur desa, serta pengangkutan logistik dan obat-obatan ke wilayah terpencil.

Beragam layanan diberikan kepada masyarakat, di antaranya penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pengobatan gratis, khitanan massal, pembedahan ringan, pendataan status gizi balita, penyuluhan kesehatan kehamilan, hingga pembagian bantuan sosial. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, peralatan dapur, serta alat peraga edukatif membaca dan menulis bagi anak-anak.
Selain pelayanan kesehatan, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk pendataan kependudukan oleh aparatur desa. Data tersebut menjadi dasar dalam pelayanan administrasi pemerintahan, seperti pembuatan Kartu Keluarga (KK), KTP, serta penetapan penerima bantuan pemerintah lainnya. Sementara itu, Puskesmas Banian turut mengumpulkan data kesehatan masyarakat, meliputi 10 penyakit terbanyak, status gizi balita, anak-anak, dan ibu hamil, yang akan digunakan sebagai dasar intervensi lanjutan.
Kepala Desa Buluh Kuning, Sawaludin, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut. Menurutnya, wilayah RT 09 Datar Tangkap–Lingkung merupakan salah satu lokasi terdalam dan paling sulit dijangkau di desanya.
“Akses jalan masih sangat terbatas, sinyal komunikasi sulit, dan sebagian warga belum memiliki dokumen kependudukan seperti KK dan KTP. Kondisi ini membuat masyarakat sering terlambat mendapatkan layanan kesehatan maupun bantuan sosial. Karena itu, kegiatan seperti yang dilakukan PTK sangat kami apresiasi,” ujarnya.
Selama dua hari pelaksanaan, tercatat sebanyak 163 warga menerima layanan pengobatan, enam anak menjalani khitanan, satu pasien mendapatkan tindakan pembedahan ganglion, serta 16 balita tercatat status gizinya dan menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari Puskesmas Banian. Selain itu, satu orang ibu hamil juga mendapatkan pemeriksaan dan edukasi pra-melahirkan.
Di bidang sosial dan pendidikan, PTK menyalurkan 63 paket bantuan kepada 61 kepala keluarga berupa sembako dan peralatan dapur. Sementara itu, sebanyak 37 keluarga yang memiliki anak usia sekolah namun tidak mampu mengenyam pendidikan formal menerima paket alat peraga membaca dan menulis.
Ungkapan terima kasih disampaikan langsung oleh warga setempat. Salah satu tokoh adat Balian, Rayudin, mengaku bersyukur atas perhatian yang diberikan.
“Kami sangat berterima kasih karena sudah mau memperhatikan kami dan datang jauh-jauh ke sini. Semoga semua yang terlibat diberikan kesehatan dan perusahaan dilancarkan,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Luyut, peserta khitanan massal, yang mengaku terbantu karena tidak harus menempuh perjalanan jauh ke fasilitas kesehatan di Banian.
Wilayah terdalam seperti Datar Tangkap dan Lingkung selama ini kerap menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan, administrasi kependudukan, serta fasilitas pendidikan. Melalui kegiatan ini, PTK tidak hanya memberikan layanan jangka pendek, tetapi juga membuka peluang transformasi akses jangka panjang, mulai dari pencatatan kependudukan, perbaik
