PUBLIKAINDONESIA, BANJARMASIN – Dalam rangka meningkatkan minat kunjungan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan berencana menambah fasilitas di Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) pada tahun 2025.

Langkah ini diambil sebagai upaya mengangkat kembali sejarah perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dan memperkaya pengalaman pengunjung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, melalui Kepala Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, Arry Risfansyah, mengungkapkan bahwa penambahan fasilitas ini mencakup pemasangan photobooth dengan nuansa proses penempaan dan perakitan senjata.
“Kita sebagai museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan yang menyimpan banyak koleksi pada masa revolusi fisik Kalimantan Selatan tahun 1945 hingga 1949 ingin memberikan nuansa pada masa tersebut, bagaimana para penempa dan perakit membuat senjata untuk para pahlawan kita,” ungkap Arry di Banjarmasin.
Selain photobooth, pihak museum juga akan menambahkan koleksi berupa arsip penulisan para pejuang serta koleksi senjata tradisional seperti jimat.
Penambahan ini diharapkan dapat menambah nilai historis dan daya tarik Museum Wasaka sebagai pusat edukasi dan pelestarian budaya.
Tak hanya itu, untuk ruang audio visual, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah memproduksi beberapa film yang menceritakan sejarah bangunan Museum Wasaka sejak awal pendiriannya hingga berkembangnya museum tersebut, serta menggambarkan perjalanan revolusi fisik Kalimantan Selatan.
“Film ini dibuat secara menarik agar masyarakat, khususnya anak-anak, dapat lebih mengenal sejarah banua kita,” jelas Arry.
Lebih lanjut, pihak Dinas juga bekerja sama dengan Museum Ceria dari DKI Jakarta untuk pembuatan storyline yang mendalam mengenai museum dan koleksinya.
“Dengan berbagai penambahan mulai dari fasilitas, koleksi benda bersejarah hingga film, diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Museum Wasaka,” ujarnya.
Dengan pengembangan fasilitas dan koleksi yang semakin lengkap, Museum Wasaka diharapkan tidak hanya menjadi tempat pelestarian sejarah, tetapi juga destinasi wisata edukatif yang mampu menarik pengunjung lokal dan mancanegara.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kalsel untuk menghidupkan kembali warisan budaya dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap sejarah perjuangan daerah.