PUBLIKAINDONESIA, KOTABARU – Kelompok Tani Rukun Makmur berhasil memanen jagung seluas 15 hektar di Desa Peramasan 2×9, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, pada Februari 2025.

Jagung ini merupakan hasil penanaman pada Oktober 2024 dengan bibit unggulan jenis Maxxi. Pasca panen, kelompok tani berencana segera melakukan penanaman kembali guna memaksimalkan produktivitas lahan.
Meski hasil panen memuaskan dan sesuai target, kelompok tani menghadapi kendala dalam pengelolaan pasca panen.
Salah satu anggota kelompok tani mengungkapkan bahwa tingginya curah hujan menjadi tantangan, terutama dalam proses pengeringan jagung.
“Kami membutuhkan mesin pengering atau oven yang lebih memadai. Kapasitas mesin pengering kami saat ini hanya 10 ton dan 6 ton, masih kurang untuk menangani panen raya. Selain itu, oven yang ada masih menggunakan bahan bakar solar dari genset, sehingga boros dan belum teraliri listrik dari PLN,” ujarnya.
Kelompok tani berharap adanya dukungan untuk penyediaan mesin pengering yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Kapolsek Hampang, IPTU Cuncun Subartono, S.H., memberikan apresiasi atas kerja keras Kelompok Tani Rukun Makmur.
Ia juga berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi atas kendala yang dihadapi petani.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Kelompok Tani Rukun Makmur. Mengenai kendala mesin pengering, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak lainnya untuk mencari solusi terbaik,” ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, Kapolsek menegaskan komitmen Polsek Hampang untuk terus mendampingi dan memotivasi petani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan panen jagung ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya di Kabupaten Kotabaru untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian, sekaligus mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan sarana dan prasarana pertanian yang memadai.