Close Menu
Publika Indonesia
    What's Hot

    Mantan Anggota NCT, Taeil, Hadapi Tuntutan 7 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan Berkelompok

    20/06/2025

    Scudetto Masih Terbuka: Fernando Llorente Jagokan AC Milan Bersinar di Musim 2025/2026

    20/06/2025

    Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter: Masyarakat Diminta Waspada dan Tidak Percaya Hoaks

    20/06/2025

    Rusia Peringatkan Keras AS Soal Dukungan Militer ke Israel, Sebut Situasi Timur Tengah Bisa “Kacau Total”

    20/06/2025

    Polsek Angsana Ringkus Dua Pelaku Pencurian Ban Mobil, Aksi Terekam Jelas CCTV

    20/06/2025
    Publika Indonesia
    • Home
    • Hukum
    • Kriminal
    • pemilu
    • Ekonomi
      1. Wisata
      2. Health
      3. View All

      Pemprov Kalsel Rencanakan Komplek Perkantoran Banjarbaru Jadi Pusat Wisata dan Ekonomi Kreatif

      14/02/2025

      Calendar of Event 2025  di Launching Bupati Banjar

      12/12/2024

      Embung Kebun Raya Banua: Dari Tambang Emas ke Destinasi Wisata

      08/12/2024

      Disparpora Bersama 17 Subsektor Ekraf Kotabaru Meriahkan Festival Akrab di Siring Laut Kotabaru

      21/10/2024

      BPOM Kalsel Ingatkan Pentingnya Waspadai Tiga Bahaya dalam Makanan

      16/06/2025

      Polda Kalsel Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Driver Ojek Online dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

      13/06/2025

      Obat GERD Jadi Solusi Utama Atasi Asam Lambung Kronis, Ini Penjelasan Ahli

      12/06/2025

      Lonjakan Kasus COVID-19 di India, Pemerintah Perketat Pemantauan dan Siapkan Fasilitas Kesehatan

      09/06/2025

      Minyak Jelantah Program Makan Bergizi Gratis Bisa Dijual Rp7.000 per Liter, Berpotensi Dongkrak Ekonomi Daerah

      19/06/2025

      Pertamina Kembangkan Avtur Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah, Siap Perluas ke Dumai dan Balongan

      19/06/2025

      Brigadir Denny, Polisi Inspiratif dari Kotabaru Sulap Pekarangan Jadi Lumbung Telur

      16/06/2025

      Harga Beras Tembus Rp 500 Ribu di Jepang, Diaspora Indonesia Terhimpit

      12/06/2025
    • Nusantara
      • Banjarbaru
      • Banjarmasin
      • Kabupaten Banjar
      • Kalimantan Selatan
      • Tanah Bumbu
    • Olahraga
    Subscribe
    Trending Topics:
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Publika Indonesia
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Beranda » Beranda » Ilmuwan Sepakat: Masa Transisi Remaja Kini Bisa Berakhir di Usia 30-an

    Ilmuwan Sepakat: Masa Transisi Remaja Kini Bisa Berakhir di Usia 30-an

    adminadmin16/05/2025

    PUBLIKAINDONESIA.COM – Masa transisi dari remaja menuju dewasa ternyata tidak lagi berhenti di usia 18 atau 21 tahun. Dalam studi yang dipublikasikan di The Lancet Child & Adolescent Health, sejumlah ilmuwan mengungkap bahwa perkembangan otak dan kedewasaan emosional manusia baru benar-benar matang di usia 30 hingga 34 tahun.

    Penelitian yang dilakukan oleh Sawyer, Azzopardi, Wickremarathne, dan Patton (2018) menunjukkan bahwa area otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan, kontrol diri, dan regulasi emosi terus berkembang hingga usia 30-an.

    Hal ini menantang pandangan lama yang menyebutkan bahwa seseorang dianggap telah dewasa sepenuhnya saat mencapai usia 18 atau 21 tahun.

    Selain aspek biologis, faktor sosial juga memainkan peran penting. Pendidikan yang lebih panjang, tantangan ekonomi, serta keterlambatan dalam mencapai kemandirian finansial, menikah, atau memiliki pekerjaan tetap, membuat banyak orang mengalami masa ketergantungan lebih lama dibanding generasi sebelumnya.

    “Secara sosial dan biologis, remaja zaman sekarang menghadapi kompleksitas yang jauh lebih besar. Tidak heran jika kedewasaan pun datang lebih lambat,” tulis para peneliti.

    Berdasarkan temuan ini, para ahli mengusulkan untuk memperluas batas usia remaja dari rentang 10 hingga 19 tahun menjadi 10 hingga 24 tahun. Bahkan, para peneliti seperti Sarah-Jayne Blakemore dan Peter Jones dari Universitas Cambridge menambahkan bahwa usia dewasa awal bisa diperpanjang hingga usia 30–34 tahun.

    Dengan demikian, kegelisahan dan ketidakstabilan yang sering dirasakan oleh orang-orang usia 20-an bukanlah sebuah kegagalan, melainkan bagian alami dari proses perkembangan manusia.

    Studi ini pun diharapkan dapat membuka perspektif baru dalam merumuskan kebijakan pendidikan, kesehatan mental, hingga ketenagakerjaan yang lebih adaptif terhadap realita perkembangan generasi muda saat ini.

    Share. Facebook WhatsApp Twitter LinkedIn Email

    Related Posts

    Mantan Anggota NCT, Taeil, Hadapi Tuntutan 7 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan Berkelompok

    20/06/2025

    Scudetto Masih Terbuka: Fernando Llorente Jagokan AC Milan Bersinar di Musim 2025/2026

    20/06/2025

    Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter: Masyarakat Diminta Waspada dan Tidak Percaya Hoaks

    20/06/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Mantan Anggota NCT, Taeil, Hadapi Tuntutan 7 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan Berkelompok

    20/06/2025

    Scudetto Masih Terbuka: Fernando Llorente Jagokan AC Milan Bersinar di Musim 2025/2026

    20/06/2025

    Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter: Masyarakat Diminta Waspada dan Tidak Percaya Hoaks

    20/06/2025

    Rusia Peringatkan Keras AS Soal Dukungan Militer ke Israel, Sebut Situasi Timur Tengah Bisa “Kacau Total”

    20/06/2025
    Berita Pilihan
    Dunia

    Mantan Anggota NCT, Taeil, Hadapi Tuntutan 7 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan Berkelompok

    20/06/2025 Dunia

    PUBLIKAINDONESIA.COM, SEOUL – Mantan personel boy group NCT, Taeil, tengah menghadapi tuntutan pidana berat terkait kasus…

    Scudetto Masih Terbuka: Fernando Llorente Jagokan AC Milan Bersinar di Musim 2025/2026

    20/06/2025

    Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter: Masyarakat Diminta Waspada dan Tidak Percaya Hoaks

    20/06/2025

    Rusia Peringatkan Keras AS Soal Dukungan Militer ke Israel, Sebut Situasi Timur Tengah Bisa “Kacau Total”

    20/06/2025

    Recent Posts

    • Mantan Anggota NCT, Taeil, Hadapi Tuntutan 7 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan Berkelompok
    • Scudetto Masih Terbuka: Fernando Llorente Jagokan AC Milan Bersinar di Musim 2025/2026
    • Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter: Masyarakat Diminta Waspada dan Tidak Percaya Hoaks
    • Rusia Peringatkan Keras AS Soal Dukungan Militer ke Israel, Sebut Situasi Timur Tengah Bisa “Kacau Total”
    • Polsek Angsana Ringkus Dua Pelaku Pencurian Ban Mobil, Aksi Terekam Jelas CCTV

    Recent Comments

    1. Trump mengenai Portugal Juara UEFA Nations League 2025! Kalahkan Spanyol Lewat Adu Penalti Dramatis
    2. 📟 Email- Operation 1.323333 bitcoin. Get >>> https://yandex.com/poll/enter/BXidu5Ewa8hnAFoFznqSi9?hs=e728d2ea7b43990f58a5fded38575665& 📟 mengenai Ubah Lahan Tidur Jadi Ladang Jagung, Polda Kalsel Dorong Swasembada Pakan
    3. 🔑 Notification: SENDING 1,237495 bitcoin. Get >> https://yandex.com/poll/enter/BXidu5Ewa8hnAFoFznqSi9?hs=bc904e94dc7f3798566faf09da5e5ba8& 🔑 mengenai KLHK Ungkap Pelanggaran Serius Tambang Nikel di Raja Ampat, Satu Perusahaan Tak Miliki Izin
    4. 📊 + 1.519816 BTC.GET - https://yandex.com/poll/enter/BXidu5Ewa8hnAFoFznqSi9?hs=2023e5589ea257f0037fa3b6dc80865d& 📊 mengenai Disambut Meriah di Osaka, Timnas Indonesia Siap Hadapi Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
    5. 📯 Message: Process 1,951151 BTC. Assure >> https://yandex.com/poll/enter/BXidu5Ewa8hnAFoFznqSi9?hs=bf4e516e2149da1375b3fd30352deb4d& 📯 mengenai Pergi Haji Ilegal, Pria Madura Tewas di Gurun dan Tak Bisa Dipulangkan karena Biaya
    Juni 2025
    S S R K J S M
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    30  
    « Mei    
    © 2025 - PublikaIndonesia.com
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.