PUBLIKAINDONESIA, BANJARBARU – Program Hibah Bantuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dikelola Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali disalurkan pada tahun 2025.

Bantuan ini akan diberikan kepada BUMDes di 11 kabupaten se-Kalsel sebagai upaya memperkuat peran desa dalam ketahanan pangan.
Kepala Seksi Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa Dinas PMD Kalsel, Indah Novita Purnamasari, menyatakan bahwa pihaknya tengah mendata BUMDes yang berhak menerima dana hibah ini.
Selain menyalurkan bantuan, Dinas PMD Kalsel juga akan memantau perkembangan implementasi program tersebut.
“Selain menyalurkan dana hibah, kami juga melakukan monitoring untuk memastikan dampak bantuan ini terhadap pengembangan usaha BUMDes,” ujar Indah di Banjarbaru, Kamis (18/2/2025).
Tahun ini, bantuan dana hibah BUMDes difokuskan untuk mendukung sektor ketahanan pangan, terutama di bidang pertanian dan perkebunan.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi desa serta meningkatkan ketahanan pangan daerah.
“BUMDes didorong menjadi penyedia pangan di desa masing-masing, sehingga dapat berkontribusi dalam ketahanan pangan secara menyeluruh,” jelasnya.
Namun, Indah juga mengungkapkan bahwa alokasi dana hibah BUMDes masih dalam proses pembahasan karena adanya efisiensi anggaran.
Pemerintah daerah masih menunggu keputusan lebih lanjut terkait jumlah dana yang akan diberikan.
“Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi BUMDes untuk mendukung ketahanan pangan desa, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menekankan pentingnya swasembada pangan di tingkat desa,” tambahnya.
Untuk memastikan keberhasilan program ini, Dinas PMD Kalsel terus mendorong pengembangan BUMDes melalui koordinasi dengan tenaga ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). Kolaborasi ini bertujuan agar pembinaan BUMDes lebih efektif dan tepat sasaran.
“Kami juga akan memberikan pendampingan agar BUMDes dapat lebih optimal dalam mengelola ketahanan pangan desa, sehingga desa semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya,” pungkas Indah.