PUBLIKAINDONESIA, BANJARBARU – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjarbaru menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Kamis (15/5/2025), guna menyerap masukan pengunjung terkait sistem antrian dan penguatan inovasi pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Banjarbaru.

Kepala DPMPTSP Banjarbaru, Bambang Supriyanto, menjelaskan bahwa salah satu poin penting yang disepakati dalam FGD adalah perubahan waktu pembukaan antrian. Jika sebelumnya dibuka pukul 08.00 WITA, maka kini disesuaikan dengan jam pelayanan, yakni mulai pukul 08.30 WITA.
“Ini hasil masukan dari pengunjung agar waktu antrian lebih selaras dengan waktu layanan, supaya lebih tertib,” ujarnya.
Bambang juga memaparkan sejumlah inovasi unggulan MPP Banjarbaru, seperti: Panel Satu (Pelayanan Sabtu-Minggu) di MPP Digital, Panji Terbang (Perizinan Terpadu Persetujuan Bangunan Gedung), Aku Dilan (Pelayanan Khusus Difabel dan Lansia).
Melalui program Aku Dilan, Bambang menjelaskan bahwa warga difabel dan lansia hanya perlu datang dan duduk, kemudian petugas akan langsung membantu menyelesaikan keperluan administrasi mereka tanpa perlu berpindah tempat.
Selain itu, pembahasan juga menyoroti keluhan masyarakat terkait kerancuan dalam penggunaan call center MPP. Tercatat lima call center tersedia, namun banyak warga yang salah menghubungi nomor layanan.
“Seringkali masyarakat keliru menelepon, misalnya pertanyaan tentang OSS justru masuk ke call center umum. Ini yang ingin kami luruskan agar tidak terjadi miskomunikasi,” katanya.
Bambang berharap, melalui FGD ini, pemahaman masyarakat terhadap sistem layanan MPP semakin meningkat, sehingga inovasi pelayanan yang dihadirkan benar-benar dirasakan manfaatnya.