PUBLIKAINDONESIA.COM, BANGKA – Sebuah tragedi berdarah mengguncang Desa Neknang, Kecamatan Bakam, Kabupaten Bangka. Durani (37), seorang pria setempat, tewas mengenaskan setelah dibacok berkali-kali oleh teman lamanya sendiri, Alfian Efendi (37), pada Jumat (18/4/2025) sore.

Motifnya? Pelaku disebut tidak tahan terus-menerus dihina karena statusnya yang belum menikah—termasuk oleh korban.
Sambutan Santai Berakhir Maut
Menurut Kasi Humas Polres Bangka, AKP Era Anggraini, kejadian bermula sekitar pukul 17.30 WIB saat Durani sedang berada di kebunnya. Alfian mendatangi korban sambil membawa parang.
“Korban menyapa pelaku dengan ramah, tapi pelaku malah membalas dengan bacokan brutal. Korban sama sekali tidak sempat melawan atau lari,” jelas AKP Era, Sabtu (19/4).
Dendam Terpendam karena Bully “Jomblo”
Penyidikan sementara mengungkap bahwa Alfian telah lama memendam sakit hati akibat sering diejek belum menikah—baik oleh korban maupun warga sekitar. Tekanan psikologis ini akhirnya meledak dalam aksi nekat.
“Pelaku merasa dipermalukan terus-menerus. Ini bukan konflik spontan, tapi akumulasi emosi yang meledak,” tambah AKP Era.
Korban Tewas dalam Perjalanan ke RS
Saksi mata yang melihat kejadian langsung memanggil warga dan Kepala Desa Neknang. Korban dilarikan ke RSUD Sungailiat, tetapi nyawanya tidak tertolong. Durani dinyatakan meninggal pukul 20.15 WIB akibat luka bacok parah di sekujur tubuh.
Pelaku Diamankan, Motif Didalami
Alfian kini ditahan di Polres Bangka untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga mendalami apakah ada faktor lain di balik pembunuhan ini, termasuk kemungkinan gangguan mental pada pelaku.
Duka Keluarga dan Warga
Keluarga korban syok dengan kejadian ini, mengingat Durani dan Alfian sebelumnya dikenal sebagai teman dekat. Warga setempat pun diimbau tidak mengambil tindakan main hakim sendiri.