PUBLIKAINDONESIA,KARANG INTAN – Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan memperkuat kemitraan strategis dengan insan pers melalui kegiatan Coffee Morning & Brunch, Kamis (22/5/2025) di Aula SAE Lapas. Acara yang berlangsung mulai pukul 11.00 WITA ini dipimpin langsung oleh Kalapas Edi Mulyono, didampingi jajaran pejabat struktural eselon IV dan V.

Dalam sambutannya, Edi Mulyono menegaskan pentingnya peran media sebagai mitra utama dalam membangun citra positif pemasyarakatan di mata publik.
“Media adalah jembatan utama antara kami dengan masyarakat. Lewat pemberitaan yang objektif dan konstruktif, semangat pembinaan dan pelayanan publik yang kami lakukan bisa tersampaikan dengan baik,” ujar Kalapas.
Ia juga memaparkan sejumlah capaian positif yang diraih Lapas Karang Intan sepanjang 2024 hingga 2025, antara lain:
-Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
-Terbaik ketiga nasional kategori Lapas versi Ditjenpas
-Kontributor terbaik pertama di website Ditjenpas
-Penghargaan Mahira Iswara untuk pegawai Dita Rebeca Pangaribuan atas kontribusinya di bidang seni budaya
-Penerapan unit layanan berbasis HAM (P2HAM)
Kalapas juga menyampaikan apresiasi kepada para jurnalis yang telah menyajikan pemberitaan positif dan berimbang mengenai Lapas Karang Intan.
“Terima kasih atas kontribusi media. Peran kalian sangat berarti dalam memperkuat kepercayaan publik,” tambahnya.
Suasana hangat dan santai mendukung diskusi interaktif antara Lapas dan para jurnalis. Berbagai isu aktual turut dibahas, seperti persoalan overkapasitas, program pembinaan warga binaan, hingga dukungan terhadap Asta Cita dan program prioritas Kementerian Hukum dan HAM.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Selain mempererat silaturahmi, juga membuka ruang komunikasi dua arah antara Lapas dan media,” ujar Hadi Wiranata dari Newsway.
Meski dimulai menjelang siang, nuansa coffee morning tetap terasa dengan suasana akrab, santai, dan penuh kekeluargaan. Kegiatan ditutup dengan makan siang bersama serta pemberian cendera mata berupa kaos dan paket sembako kepada para wartawan.
Sesi foto bersama mengakhiri acara, sekaligus menjadi simbol komitmen bersama untuk terus menjaga sinergi dalam pemberitaan pemasyarakatan yang semakin humanis dan positif.(FA)