PUBLIKAINDONESIA.COM, GRESIK – Aksi bejat seorang pria berinisial HA (37), warga Wringinanom, Gresik, menggegerkan publik. Pria asal Tarik, Sidoarjo itu tega memperkosa anak tirinya sebanyak tiga kali hanya dalam waktu satu jam. Lebih memprihatinkan, pelaku menggunakan rekaman video korban saat mandi sebagai alat ancaman.

Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu mengungkapkan bahwa pelaku telah lama merencanakan aksinya. HA diam-diam merekam aktivitas pribadi anak tirinya termasuk saat mandi dan berganti pakaian tanpa sepengetahuan korban maupun ibunya.
“Video tersebutlah yang digunakan sebagai senjata untuk mengancam korban. Kejadian berlangsung saat rumah dalam keadaan sepi, karena ibu korban sedang menghadiri wisuda anaknya yang lain,” ujar AKBP Rovan dalam konferensi pers, Selasa (3/6/2025).
Menurut Rovan, korban berada dalam tekanan psikologis berat akibat ancaman penyebaran video asusila tersebut. Dalam kondisi terpaksa dan tanpa daya, korban akhirnya menuruti permintaan pelaku. Dalam rentang waktu hanya satu jam, HA memperkosa korban sebanyak tiga kali.
“Perilaku pelaku sangat keji dan direncanakan secara matang. Tindakan ini tidak hanya merusak fisik, tapi juga psikis korban secara mendalam,” tegas Rovan.
Kapolres Gresik juga menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada korban dan keluarga, serta mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kekerasan seksual di lingkungan terdekat.
“Pelaku kekerasan seksual seringkali berasal dari orang yang dikenal dan dipercaya. Kami minta masyarakat, terutama orang tua, lebih aktif mengawasi dan membuka komunikasi dengan anak-anaknya,” tambahnya.
Sementara itu, HA hanya bisa tertunduk saat dihadapkan kepada media. Ia mengakui seluruh perbuatannya. “Saya tinggal sudah empat tahun dengan istri saya dan anaknya. Saya rekam diam-diam untuk menakuti anak saya,” ujar HA dengan nada menyesal.
HA kini dijerat dengan pasal berlapis terkait kekerasan seksual terhadap anak dan penggunaan konten asusila sebagai alat pemerasan. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya rekaman lain dan akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius.