PUBLIKAINDONESIA, TELUK BINTUNI – Medan berat dan cuaca tak menentu tidak menyurutkan semangat tim gabungan Operasi AB Moskona 2025 dalam menjalankan misi kemanusiaan untuk menyelamatkan Iptu Tomi Samuel Marbun di wilayah pjedalaman Moskona, Papua Barat.

Perjalanan menuju lokasi evakuasi bukan sekadar tantangan biasa. Jalan berlumpur, licin, dan berlubang membentang di tengah hutan lebat, diapit tebing curam dan vegetasi liar. Dokumentasi lapangan memperlihatkan bagaimana kendaraan tim kerap tersendat, bahkan harus ditarik alat berat agar bisa terus bergerak. Genangan air, lumpur pekat, serta jalur sempit menjadi medan ujian fisik dan mental bagi setiap personel di lapangan.

Namun semangat tak pernah surut. Dengan tekad kuat, tim terus melaju menembus medan sulit demi menjalankan tugas kemanusiaan dan memastikan proses evakuasi berlangsung aman dan efektif.
Kepala Satgas Humas Operasi AB Moskona 2025, Kombes Pol I Wayan Winaya, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa tantangan ini justru membakar semangat para Bhayangkara di lapangan.
“Jalanan ekstrem ini bukan hambatan, tapi bukti ketangguhan kita. Ini adalah ujian atas dedikasi dan komitmen kita terhadap tugas kemanusiaan,” ujarnya, Jumat (25/4/2025).

Ia mengingatkan seluruh personel untuk mengutamakan keselamatan dan koordinasi dalam menghadapi medan ekstrem.
“Gunakan alat dengan bijak, bantu rekan seperjuangan, dan jaga fokus. Kita hadir bukan hanya untuk tugas, tetapi membawa harapan,” tegasnya.
Operasi AB Moskona 2025 menjadi bukti nyata kesiapsiagaan dan respons cepat Polri dalam menghadapi situasi darurat, khususnya di wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau. Lebih dari sekadar misi penyelamatan, operasi ini mencerminkan keberanian, solidaritas, dan semangat kemanusiaan yang tak tergoyahkan.(FA)