PUBLIKAINDONESIA.COM, BANYUWANGI – Upaya pencarian korban tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali terus berlanjut. Hari ini, Sabtu (5/7/2025), tim gabungan memperluas area pencarian hingga 20 nautical miles (mil laut) ke arah selatan, demi menemukan 29 korban yang masih dinyatakan hilang.

Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso, menyatakan bahwa pencarian difokuskan pada wilayah yang lebih luas karena dugaan arus laut membawa korban ke arah selatan.

“Untuk sektor, kami perluas ke arah selatan sampai dengan 20 nautical miles,” kata Puji dalam konferensi pers di Banyuwangi, Sabtu.
Ia menambahkan, pencarian akan dioptimalkan hingga menjelang malam hari.
“Kami akan maksimalkan sampai visibility malam, sekitar pukul 17.30 atau 18.00 WIB,” lanjutnya.
Fokus di Selatan Jembrana hingga Alas Purwo
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Nanang Sigit, menyebutkan bahwa dua alat utama (alut) dikerahkan dalam operasi hari ini, yakni pesawat HR 3606 milik Basarnas dan helikopter Bell 429.
“Pergerakan alut akan difokuskan ke bagian selatan, dari mulai selatan Jembrana hingga ke kawasan Alas Purwo. Karena di wilayah itu diperkirakan ada daratan dan potensi korban terbawa arus ke sana,” jelas Nanang.
Sementara itu, helikopter Bali Air disiagakan untuk kebutuhan mendesak, meski saat ini belum diterjunkan secara aktif.
Hari Kedua, Belum Ada Penemuan Baru
Pada pencarian hari kedua, Jumat (4/7/2025), Basarnas mengonfirmasi belum ada penemuan korban baru. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Ribut Eko Suyanto.
“Hari kedua pencarian belum membuahkan hasil. Tidak ada temuan baru dari korban yang dinyatakan hilang,” ujar Ribut saat konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat malam.
Ia mengoreksi data sebelumnya, menyusul ditemukannya dua nama berbeda yang sempat dikira satu orang.
“Nama Wahyudi dan Tri Wahyudi adalah dua orang yang berbeda. Wahyudi alias Sinyo ternyata langsung pulang tanpa melapor kepada tim SAR,” jelas Ribut.
Dengan pembaruan data tersebut, total korban yang telah ditemukan adalah 36 orang, terdiri dari 30 selamat dan 6 meninggal dunia. Sisanya, 29 orang masih dalam pencarian.
Kronologi Tenggelamnya Kapal
KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025) saat melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Kapal bertolak sekitar pukul 22.56 WIB, namun sekitar pukul 23.15–23.20 WIB, kapal dinyatakan hilang kontak dan tenggelam di perairan Selat Bali.
Mengacu pada data manifes, kapal tersebut mengangkut 53 penumpang dan 12 kru, serta membawa 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton.
Pemerintah dan Tim SAR Terus Kerja Keras
Hingga hari ini, operasi SAR masih berlangsung secara intensif dengan melibatkan unsur TNI AL, Basarnas, Polairud, dan relawan kemanusiaan. Pemerintah daerah juga membuka posko informasi dan layanan bagi keluarga korban.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, serta ikut mendoakan keselamatan dan kelancaran proses pencarian.