PUBLIKAINDONESIA.COM, BANYUWANGI – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam (2/7/2025). Kapal yang mengangkut 65 orang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, serta 22 unit kendaraan, berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Kapal meninggalkan pelabuhan pukul 22.56 WIB dan mengirim sinyal darurat (distress call) hanya 24 menit kemudian, tepatnya pukul 23.20 WIB. Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, mengatakan kapal dinyatakan tenggelam pukul 23.35 WIB berdasarkan laporan petugas Syahbandar.

“Setelah kapal mengirim pesan darurat melalui saluran komunikasi maritim channel 17 pada pukul 00.22 WITA, kapal terbalik dan hanyut ke arah selatan. Selanjutnya kapal mengalami black out dan kondisi semakin memburuk,” jelas Wahyu.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Banyuwangi, Basarnas Denpasar, KPLP, dan Pos SAR Jembrana langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian dan evakuasi. Namun, upaya penyelamatan terkendala cuaca ekstrem dan gelombang setinggi 2,5 meter di lokasi kejadian.
“Sampai saat ini, kami belum menemukan penumpang maupun kru kapal. Pencarian masih terus berlangsung meski menghadapi cuaca buruk,” tambah Wahyu.
Manifes resmi milik PT Raputra Jaya mencatat data lengkap penumpang, termasuk nama, usia, dan domisili, yang menjadi acuan bagi tim pencari dan keluarga korban.
Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses pencarian kepada tim SAR yang sudah berpengalaman.