PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Indonesia sedang bersiap mencetak sejarah kemanusiaan dunia. Tim medis darurat Muhammadiyah atau Muhammadiyah Emergency Medical Team (EMT) tengah menjalani verifikasi akhir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 18–19 Oktober 2025.

Jika lolos, tim ini akan menjadi unit tanggap darurat pertama di Indonesia yang resmi diakui dan diklasifikasikan oleh WHO, sekaligus menandai babak baru peran Indonesia di kancah kemanusiaan global.

🌍 Perjalanan Panjang Penuh Dedikasi
Kepala Divisi EMT Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Dr. Corona Rintawan, menceritakan perjuangan panjang timnya.
“Perjalanan verifikasi ini kami mulai sejak 2020. Meski sempat tertunda pandemi, kami terus berlatih, melakukan simulasi penuh, dan menjalani berbagai tes kesiapan logistik,” ujarnya.
Puncaknya terjadi pada Juli 2025, ketika Muhammadiyah EMT berhasil lolos uji pra-verifikasi tahap krusial sebelum WHO turun langsung melakukan penilaian akhir.
🏥 Standar Tertinggi Dunia
Klasifikasi dari WHO bukan sembarang pengakuan. Sertifikasi ini menjadi tolok ukur tertinggi dunia bagi tim medis tanggap darurat. Artinya, tim Muhammadiyah harus membuktikan kualitas layanan, kesiapan operasional, dan akuntabilitas organisasi di level internasional.
Dengan status ini, Muhammadiyah EMT nantinya akan bisa diterjunkan ke zona bencana global dari gempa hingga krisis kemanusiaan lintas negara di bawah koordinasi WHO.

🤝 Dukungan Dunia untuk Indonesia
Langkah besar ini tak dilakukan sendirian. Muhammadiyah EMT mendapatkan dukungan teknis internasional dari Robert Koch Institute (Jerman) dan I.S.A.R Germany, dua lembaga top dunia di bidang manajemen bencana.
Kolaborasi ini membantu tim Muhammadiyah memperkuat kapasitas mandiri di lapangan, sistem koordinasi, serta kemampuan menjaga keberlanjutan operasi dalam situasi ekstrem.
🌏 Gabung Klub Elit Asia
Jika verifikasi WHO disetujui, Muhammadiyah EMT akan resmi bergabung dengan jajaran elit tim medis Asia, seperti Thailand EMT, Mercy Malaysia, dan Singapore EMT.
Langkah ini menempatkan Indonesia sebagai pemain utama dalam misi kemanusiaan global.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia tak hanya siap menolong sesama di dalam negeri, tapi juga di seluruh dunia dengan profesionalisme dan nilai-nilai kemanusiaan yang kami pegang,” kata Dr. Corona.
💡 Lebih dari Sekadar Sertifikasi
Bagi Muhammadiyah, pengakuan WHO ini bukan sekadar prestasi lembaga, tapi wujud nyata komitmen kemanusiaan Islam yang universal.
Tim ini menjadi simbol bahwa semangat tolong-menolong, kolaborasi global, dan profesionalisme bisa berjalan berdampingan dari Indonesia, untuk dunia.
Kalau semuanya berjalan lancar, Oktober ini bisa jadi bulan bersejarah bagi Indonesia.
Muhammadiyah EMT siap membuktikan bahwa bangsa ini bukan cuma tangguh menghadapi bencana, tapi juga siap berdiri di garis depan kemanusiaan global.


1 Komentar
msxyjzphyfzzpxvnyyouwitqizjhqw