PUBLIKAINDONESIA.COM, PRAHA – Hajime Miura kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain yoyo terbaik dunia. Atlet asal Jepang ini sukses meraih gelar Juara Dunia YoYo 2025 di divisi 3A pada ajang World YoYo Contest yang berlangsung di Praha, Republik Ceko.

Kemenangan Miura bukan hanya soal medali. Lebih dari itu, ia menunjukkan bagaimana yoyo telah berevolusi dari mainan klasik menjadi olahraga kompetitif tingkat dunia. Melalui tangannya, yoyo tampil sebagai seni yang menuntut presisi, kreativitas, dan teknik tinggi.

Divisi 3A yang ia kuasai dikenal sebagai salah satu kategori tersulit. Jika divisi 1A hanya menggunakan satu yoyo, maka divisi ini mengharuskan pemain mengendalikan dua yoyo secara bersamaan untuk menciptakan trik, pola, dan kombinasi rumit. Visualnya sering disebut sebagai perpaduan juggling dan sulap tali, penuh koordinasi dan keindahan.
Miura tampil gemilang sejak babak penyisihan. Di final, ia menyuguhkan performa nyaris tanpa cela: gerakan presisi, kombo inovatif, hingga ekspresi panggung yang memikat. Tak heran, para juri memberikan nilai tinggi yang mengantarkannya menjadi juara.
Prestasi ini semakin mengukuhkan Miura sebagai ikon dunia yoyo modern. Namanya langsung menjadi tren di media sosial, dengan cuplikan penampilannya dibagikan luas oleh para penggemar. Banyak yang memuji caranya memadukan teknik kelas dunia dengan sentuhan artistik, menjadikannya pertunjukan yang tak hanya teknis tapi juga memikat secara visual.
Selain menjadi kebanggaan pribadi, kemenangan Miura juga memperkuat posisi Jepang sebagai negara dengan tradisi yoyo terkuat di dunia. Bagi komunitas yoyo internasional, ia adalah inspirasi nyata bagi generasi muda yang ingin menekuni olahraga unik ini.