MARTAPURA BARAT, PUBLIKAINDONESIA– Sebanyak 30 pemuda dan pemudi Desa Keliling Benteng Ulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar mengikuti pelatihan Pemulasaran Jenazah di Kalangan Pemuda atau Saran Dinda yang digelar di Gedung Serbaguna desa setempat, Rabu (11/6/2025).

Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar melalui Bidang Kepemudaan, dengan tujuan membekali generasi muda keterampilan dasar dalam menangani jenazah sesuai syariat.

Pelatihan dibuka oleh Kepala Bidang Kepemudaan Disbudporapar Banjar, Muhari, yang mewakili Kepala Disbudporapar Irwan Jaya. Ia menekankan pentingnya regenerasi dalam bidang pemulasaran jenazah di setiap desa maupun kelurahan.
“Pelatihan ini sangat penting karena saat ini banyak petugas pemulasaran yang sudah lanjut usia. Diperlukan generasi baru agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, terutama dalam hal yang berkaitan dengan pemulasaran jenazah,” ujarnya.
Muhari berharap, melalui pelatihan ini, para pemuda dapat menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat di desa masing-masing saat ada yang meninggal dunia.
“Kalau yang satu berhalangan, bisa dipanggil petugas lain. Kalau sudah banyak yang bisa, keluarga yang ditinggalkan tidak akan kesulitan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Keliling Benteng Ulu, Mahlani, menyampaikan apresiasinya kepada Disbudporapar Banjar yang telah memilih desanya sebagai lokasi pelatihan. Ia juga mendorong para peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.
“Terima kasih telah memilih desa kami. Ini ilmu yang sangat bermanfaat dan jarang sekali diberikan. Semoga bisa mereka praktikkan langsung di tengah masyarakat,” ucapnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang terlihat aktif dalam menyimak materi teori dan praktik dari para narasumber. Pelatihan Saran Dinda diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencetak generasi muda yang peduli dan siap membantu masyarakat dalam layanan sosial keagamaan.