PUBLIKAINDONESIA, JAKARTA – Band Sukatani mendadak viral setelah lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” ramai diperbincangkan publik.

Lagu tersebut menuai kontroversi lantaran mengandung lirik yang menohok, salah satunya menyebutkan “bayar polisi”.
Akibat reaksi yang muncul, Sukatani akhirnya membuat video permintaan maaf yang diunggah melalui akun Instagram mereka.
Muhammad Syifa Al Luthfi (gitaris) dan Novi Citra Indriati (vokalis) menyampaikan permohonan maaf kepada pihak kepolisian serta memutuskan untuk menarik lagu tersebut dari media sosial dan platform musik digital.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami. Lagu itu sebenarnya saya buat untuk oknum kepolisian yang melanggar aturan,” ujar Syifa dalam pernyataan resminya.
Keputusan Sukatani untuk menarik lagu “Bayar Bayar Bayar” mendapat beragam reaksi dari penggemar dan sesama musisi.
Banyak yang justru mendukung mereka untuk tetap mempertahankan karya tersebut.
“Gak usah ditarik lagunya, gas terus!!!” tulis Stevi Item.
“Semangat!” tambah Denisa.
“Semangat Sukatani ✊🏻” tulis Bisma Karisma.
Unggahan video permintaan maaf tersebut dibanjiri lebih dari 19 ribu komentar, namun pihak Sukatani hingga kini belum memberikan tanggapan atas respons warganet.
Selain menarik lagu dari peredaran, Sukatani juga mengimbau para pengguna media sosial yang telah menggunakan lagu mereka agar menghapus konten yang memuat lagu tersebut.
“Kami mengimbau kepada semua pengguna media sosial yang telah memiliki lagu kami untuk menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu ‘Bayar Bayar Bayar’,” tegas Syifa.
Keputusan ini menandai akhir perjalanan lagu kontroversial tersebut. Meski demikian, perdebatan mengenai kebebasan berekspresi dalam musik kembali mencuat di kalangan musisi dan penikmat musik Tanah Air.