PUBLIKAINDONESIA.COM, SELAT BALI – Kapal penyeberangan KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dilaporkan terbalik dan tenggelam di Perairan Selat Bali akibat cuaca buruk pada Kamis dini hari (3/7/2025) sekitar pukul 00.16 WITA.

Kapal membawa 53 penumpang dan 12 kru, atau total 65 orang saat kejadian.
Informasi awal menyebutkan, kapal mengalami kebocoran di ruang mesin saat berada di tengah pelayaran. Sekitar pukul 00.16 WITA, awak kapal sempat mengirimkan sinyal darurat karena air mulai masuk ke dalam mesin.

Hanya tiga menit berselang, pukul 00.19 WITA, kapal mengalami blackout dan hilang dari pantauan radar.
Tak lama setelah itu, kapal dikabarkan terbalik dan terhanyut ke arah selatan. Posisi terakhir KMP Tunu Pratama Jaya tercatat berada di titik koordinat 08°09.371′ LS dan 114°25.1569′ BT.
Tim gabungan dari BASARNAS, TNI AL, Polairud, dan otoritas pelabuhan langsung dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban.
Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Namun, proses evakuasi masih terus berlangsung di tengah kondisi cuaca laut yang cukup ekstrem.
Pihak berwenang juga tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, termasuk dugaan kerusakan mesin dan protokol keselamatan pelayaran.