PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menegaskan bahwa seluruh program prioritas pembangunan daerah tahun 2025 akan diselaraskan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2025–2029.

Kepala Bappeda Kalsel, Ariadi Noor, menyampaikan komitmen tersebut dalam rapat koordinasi bersama Tim Ahli Gubernur di Banjarbaru. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari transisi strategis dalam penyesuaian arah pembangunan daerah.

“Bappeda telah merumuskan visi-misi kepala daerah ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, yang mengusung tema **‘Kalsel Bekerja: Gerbang Logistik Kalimantan’,” ujar Ariadi.
Ia menambahkan, penyelarasan tersebut penting agar dokumen perencanaan daerah, termasuk Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), benar-benar harmonis dengan RPJMD dan visi-misi gubernur terpilih.
“Kami menyampaikan secara rinci poin-poin penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan Renstra SKPD, sehingga tidak ada yang melenceng dari garis besar target pembangunan,” jelasnya.
Tahun 2025 diposisikan sebagai tahun transisi krusial untuk sepuluh program prioritas gubernur. Seluruh kajian teknis dan persiapan pelaksanaan proyek akan difokuskan pada tahun ini, guna memastikan pelaksanaan berjalan efektif pada 2026.
“Perubahan signifikan terjadi pada 2025, karena ini adalah fase transisi menuju implementasi proyek-proyek prioritas. Kami ingin memastikan semua siap lebih awal,” ujar Ariadi.
Visi pembangunan daerah dalam periode kepemimpinan baru tersebut mencakup:
-
Peningkatan infrastruktur konektivitas antarwilayah,
-
Penguatan ekonomi kerakyatan,
-
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta
-
Percepatan transformasi digital pemerintahan.
Ariadi berharap seluruh perangkat daerah dapat menyusun rencana kerja yang mendukung terwujudnya Kalsel sebagai gerbang logistik Kalimantan, sesuai dengan arah pembangunan jangka menengah yang telah ditetapkan.