PUBLIKAINDONESIA.COM, BANYUWANGI – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada 2 Juli 2025. Bangkai kapal ditemukan dalam kondisi terbalik di dasar laut, sekitar 3,9 kilometer dari lokasi kecelakaan, pada Sabtu (12/7/2025).

Penemuan ini dikonfirmasi oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada II, Laksamana Pertama Endra Hartono. Ia menyampaikan bahwa identifikasi kapal dilakukan melalui pemantauan visual menggunakan drone bawah laut yang dioperasikan dari KRI Spica, kapal bantu hidro-oseanografi milik TNI AL.

“Hasil yang bisa disampaikan adalah, dengan kita melihat nama, kemudian bagian bawah yang identik dengan KMP Tunu,” ujar Endra dalam keterangan pers, Minggu (13/7/2025).
Setelah bangkai kapal ditemukan, Tim SAR gabungan kini mempertimbangkan operasi pengangkatan bangkai kapal. Persiapan penyelaman sedang dilakukan dengan berkonsultasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna memastikan titik selam yang aman.
Sampai saat ini, 17 penumpang masih dinyatakan hilang, sementara 18 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejak kecelakaan tragis tersebut terjadi.
Operasi pencarian korban dan penanganan lanjutan masih terus berlangsung dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI AL, Basarnas, dan relawan kemanusiaan.