MARTAPURA, PUBLIKAINDONESIA – Dalam upaya memperkuat pemahaman masyarakat terkait tata cara penyembelihan hewan sesuai syariat Islam, Dewan Pimpinan Daerah Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Banjar terus aktif mengedukasi masyarakat. Salah satunya melalui talkshow edukatif yang digelar di Radio Suara Banjar, Kamis (12/6/2025).

Ketua DPD Juleha Banjar, Ustaz H Muhammad Gozali, menyampaikan bahwa keberadaan Juleha yang genap berusia satu tahun sangat penting sebagai mitra strategis pemerintah. “Kami hadir untuk memastikan proses penyembelihan, baik saat kurban maupun hari biasa, berjalan sesuai syariat Islam,” ucapnya.
Juleha Banjar yang didirikan pada 8 Juni 2024 telah memiliki 120 anggota aktif. Mereka secara rutin mendapatkan pelatihan baik teori maupun praktik penyembelihan halal, termasuk di Rumah Potong Hewan (RPH) Banjarmasin.
“Setiap minggu kami berlatih langsung menyembelih. Anggota juga dilatih mengasah pisau dengan benar agar penyembelihan dilakukan cepat, tepat, dan tidak menyakiti hewan. Ini bagian dari prinsip Ihsan dalam Islam,” ungkap Wakil Sekretaris Juleha, Muhammad Hafizi.
Hafizi juga menjelaskan pentingnya teknik merobohkan sapi kurban tanpa membuat hewan stres. “Tidak perlu banyak orang, cukup tiga orang dengan teknik yang benar. Itu untuk menjaga kenyamanan dan meminimalkan luka pada hewan,” jelasnya.
Juleha Banjar telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan besar, termasuk penyembelihan 78 ekor sapi dan 2 ekor kambing saat peringatan 5 Rajab di Sekumpul, tanpa memungut biaya. “Kami hanya ingin mengedukasi dan membantu masyarakat beribadah dengan cara yang benar,” tambah Gozali.
Juleha juga terbuka untuk masyarakat umum yang ingin belajar penyembelihan halal. Mereka berharap ke depan setiap musala dan masjid di Kabupaten Banjar memiliki minimal satu juru sembelih bersertifikasi.
“Dengan demikian, masyarakat di tingkat desa dan kecamatan bisa mandiri menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat,” pungkas Gozali.
Melalui visi jangka panjang, Juleha Banjar berkomitmen mencetak generasi muda yang sadar akan pentingnya kehalalan dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam hal penyembelihan hewan.