PUBLIKAINDONESIA, BANJARMASIN– Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, mengaku terkejut dengan lonjakan signifikan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pulau Kalimantan menjelang Lebaran Idul Fitri 1446H.

Menurut Bahlil, kenaikan jumlah SPKLU ini sejalan dengan meningkatnya jumlah pengguna kendaraan listrik, baik motor maupun mobil. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah SPKLU di Kalimantan mengalami kenaikan hingga 6,5 kali lipat.
“Saya kaget ketika mengetahui data kenaikan SPKLU di Pulau Kalimantan yang naik 6,5 kali lipat dibandingkan realisasi Lebaran sebelumnya,” ujar Bahlil saat kunjungan kerja di PLN UID Kalselteng.
Pada Lebaran 2024, tercatat hanya ada 32 SPKLU di Kalimantan. Namun, untuk Lebaran tahun ini, jumlahnya diproyeksikan melonjak menjadi 209 unit.
Bahlil juga mengapresiasi upaya PLN dalam menyediakan kemudahan bagi pengguna kendaraan listrik. “Saat ini, jarak antar SPKLU hanya sekitar 40 km, sehingga memudahkan pemudik yang menggunakan motor atau mobil listrik,” katanya.
Selain infrastruktur, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik juga meningkat drastis. Berdasarkan data PLN, jumlah pemudik motor listrik di Kalimantan meningkat lima kali lipat dari tahun sebelumnya. Pada 2024, tercatat ada 203 pemudik yang menggunakan motor listrik, sementara tahun ini diperkirakan mencapai 1.015 pemudik.
Peningkatan ini menunjukkan tren positif dalam penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, khususnya di Kalimantan, serta kesiapan infrastruktur yang semakin mendukung mobilitas ramah lingkungan.(FA)