PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Dalam upaya menekan laju inflasi dan menjaga ketahanan pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi tanam serentak 50 ribu bibit cabai di kawasan Bukit Merangkul, Banjarbaru, Sabtu (2/8/2025).

Aksi ini tak hanya menjadi langkah strategis menghadapi gejolak harga komoditas cabai, tetapi juga bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalsel dan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kalsel, Syamsir Rahman, dan Sekretaris Dinas, Iman Subarkah, kegiatan ini melibatkan sekitar 300 pegawai dari berbagai dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bidang pertanian.
“Penanaman cabai ini adalah respons cepat atas arahan Presiden dan Gubernur Kalsel, H. Muhidin, agar daerah mampu menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan secara mandiri,” ujar Syamsir di sela kegiatan.
Bukit Merangkul, lokasi penanaman seluas 5 hektare, kini dikembangkan sebagai kawasan hijau multifungsi. Selain cabai, turut ditanam tanaman pangan dan hortikultura lain. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Kalsel rencananya juga akan diberikan lahan khusus untuk kegiatan tanam serupa.
Tidak hanya difungsikan sebagai lumbung pangan, kawasan ini dirancang menjadi ruang publik hijau yang mendukung aktivitas olahraga dan rekreasi, seperti jalan santai dan bersepeda. Sejauh ini, sudah tertanam pula 200 pohon durian serta berbagai tanaman hias, lengkap dengan gazebo sebagai tempat istirahat.
Syamsir optimis semangat gotong royong yang terlihat meski cuaca panas menyengat akan menghasilkan panen yang menggembirakan.
“Mudah-mudahan dalam satu sampai dua bulan ke depan, kami bisa panen sekitar 10 ribu buah cabai. Panen juga akan dilaksanakan bersama, seperti saat penanaman hari ini,” ungkapnya.
Dengan langkah konkret seperti ini, Dinas Pertanian Kalsel berharap ketahanan pangan di daerah tetap terjaga dan masyarakat bisa menikmati harga cabai yang stabil di tengah fluktuasi pasar nasional.