PUBLIKAINDONESIA.COM, KOTABARU–Polisi di wilayah Pulau Sembilan punya cara berbeda dalam menjaga keamanan. Tidak melulu soal patroli dan penegakan hukum, tapi lebih kepada membangun kedekatan dan kepercayaan dengan masyarakat.

Komitmen itu ditegaskan langsung oleh Kapolsek Pulau Sembilan IPTU Agus Riyanto, yang menyebut bahwa semangat anggota Polri di wilayahnya bukan sekadar menjalankan perintah, tapi juga ‘Bakti untuk Negeri’.

“Bakti Polri untuk Negeri. Bukan hanya tugas, tapi panggilan jiwa,” ujar IPTU Agus Riyanto, Minggu (19/10/2025).
Menurutnya, kehadiran polisi di tengah masyarakat tidak boleh terasa menakutkan. Justru sebaliknya, polisi harus menjadi sahabat dan mitra warga dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

“Patroli dialogis adalah nafas kami. Menyapa dan mendengar adalah hati kami. Kehadiran kami bukan sebagai penegak hukum yang jauh, melainkan bagian dari masyarakat itu sendiri,” tegasnya IPTU Agus Kapolsek Pulau Sembilan.
Pendekatan humanis seperti ini, lanjut IPTU Agus, menjadi pondasi kuat untuk membangun situasi Kamtibmas yang berkelanjutan.
Polsek Pulau Sembilan percaya, keamanan yang sejati lahir dari rasa saling percaya dan gotong royong antara polisi dan masyarakat.
“Partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat adalah kunci utama. Mari bersama kita wujudkan Pulau Sembilan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan,” pungkas IPTU Agus.
Dengan semangat itu, Polsek Pulau Sembilan menunjukkan bahwa menjadi polisi bukan hanya soal seragam dan kewenangan, tetapi soal hati dan kepedulian terhadap masyarakat yang dilayani.

