PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Nama John Herdman kembali mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia. Pelatih asal Inggris itu direncanakan akan diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada pekan pertama Januari 2026, dengan tugas menangani Timnas Garuda senior sekaligus Timnas U-23 menjelang babak ASEAN Cup dan Asian Cup.


Kabarnya, Herdman akan menerima bayaran sekitar US$40.000 atau setara lebih dari Rp600 juta per bulan dari PSSI, nominal yang disebut beberapa sumber jauh di bawah gaji pelatih sebelumnya seperti Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong.
Prestasi Herdman tak bisa dipandang sebelah mata. Pelatih berusia sekitar 50 tahun ini memiliki rekam jejak panjang di sepak bola internasional:
Membawa Timnas Putri Kanada meraih medali perunggu di Olimpiade 2012 dan 2016. Mengantar Timnas Pria Kanada ke Piala Dunia 2022 di Qatar, setelah puasa tampil di Piala Dunia selama 36 tahun sebuah capaian bersejarah bagi negara tersebut.
Di bawah kepelatihannya, Kanada juga mencapai final CONCACAF Nations League untuk pertama kalinya pada 2023 dan sempat menembus peringkat 40 besar FIFA.
Selain itu, Herdman juga sempat menangani tim nasional wanita dan tim junior Selandia Baru, termasuk membawa mereka ke Piala Dunia Wanita dua kali sebelum kariernya di Kanada.
Namun, perjalanan karier Herdman tidak tanpa kontroversi. Pada tahun 2024, sebuah investigasi independen menemukan bahwa dalam persiapan tim Kanada untuk Olimpiade Paris 2024, terjadi praktik pengintaian menggunakan drone terhadap lawan yang kemudian dinyatakan melanggar kode etik organisasi sepak bola Kanada.
Herdman mendapatkan surat peringatan formal (admonishment) karena keterkaitan dengan insiden tersebut menurut kode disipliner, meskipun tidak ada sanksi larangan atau denda yang lebih berat.
Insiden itu juga berujung pada pengunduran dirinya dari jabatan pelatih klub Toronto FC di Major League Soccer pada November 2024, setelah ia sempat melatih klub tersebut setahun.
Dengan pengalaman internasional yang luas mulai dari membangun tim wanita hingga membawa tim pria ke Piala Dunia Herdman dianggap punya modal taktik dan manajerial yang bisa membantu Timnas Indonesia berkembang di level global.
Namun, keputusan ini juga memicu berbagai respons di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Ada yang optimis dengan pengalaman internasionalnya, tetapi tidak sedikit juga yang mempertanyakan reputasi dan gaya pelatihannya setelah kontroversi yang sempat membayangi.
Bagaimanapun, pengumuman resmi dari PSSI soal penunjukan Herdman diprediksi akan menjadi salah satu momen paling menarik di awal tahun 2026, seiring harapan Indonesia untuk bangkit di ajang ASEAN Cup, Asian Cup, dan kompetisi internasional lainnya.
