PUBLIKAINDONESIA.COM, KOTABARU – Ada cara unik yang dilakukan Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Kotabaru dalam menertibkan pengendara motor yang nekat merokok di jalan. Bukannya langsung ditilang, para pelanggar justru mendapat asbak portabel sebagai bentuk teguran yang humanis dan edukatif.

Langkah kreatif ini merupakan bagian dari program “Polantas Menyapa”, yang digagas untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara di wilayah Kotabaru. Fokus utama operasi kali ini adalah pengendara yang merokok saat berkendara, kebanyakan para bapak-bapak yang masih menganggap hal itu sepele.

“Percikan api atau puntung rokok yang terbawa angin bisa mengenai pengendara di belakang. Itu berisiko menyebabkan cedera mata bahkan kecelakaan karena hilang konsentrasi,” jelas Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Kotabaru, Ipda Wahyu Bagus Pratama, S.H., M.M.
Dalam aksi simpatik yang digelar di Simpang Baharu, Ipda Wahyu bersama anggotanya menegur para pengendara dengan bahasa lokal yang santun. Salah satu momen menarik terjadi saat ia menasihati seorang bapak yang kedapatan merokok di motor.
“Kalau mau merokok, silakan ke warung dulu, Pak. Jangan di jalan raya, karena bisa membahayakan orang lain,” ujarnya sambil tersenyum sembari menyerahkan asbak kecil sebagai pengingat.
Bukan Sekadar Teguran, Tapi Edukasi
Larangan merokok sambil mengemudi sebenarnya sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 106, serta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019.
Pelanggar dapat dikenakan denda hingga Rp750 ribu atau hukuman kurungan.
Namun, Sat Lantas Polres Kotabaru memilih pendekatan yang lebih persuasif dan mendidik. Dengan memberikan asbak dan teguran lisan, polisi berharap pesan keselamatan bisa diterima dengan lebih efektif tanpa menimbulkan ketegangan di lapangan.
“Kami ingin masyarakat sadar, bukan sekadar takut ditilang. Tujuannya agar semua pengendara bisa lebih tertib, aman, dan saling peduli di jalan,” tambah Ipda Wahyu.
Program “Polantas Menyapa” ini diharapkan menjadi contoh pendekatan baru dalam penegakan aturan lalu lintas tegas tapi tetap humanis.
“Asbak untuk Keselamatan” Jadi Simbol Edukasi Lalu Lintas
Langkah kreatif ini menuai respon positif dari warga. Beberapa pengendara bahkan mengaku terkejut sekaligus senang karena mendapat teguran yang tak biasa.
Program ini juga memperlihatkan sisi humanis Polri yang terus berinovasi dalam mengedukasi masyarakat agar lebih disiplin di jalan raya.
Dengan cara sederhana namun bermakna, Sat Lantas Polres Kotabaru membuktikan bahwa keselamatan bisa dimulai dari hal kecil bahkan dari sebatang rokok dan sebuah asbak.
