PUBLIKAINDONESIA,MARTAPURA – Desa Lokgabang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Desa ini berhasil meraih Peringkat 1 Desa Berkinerja Baik Regional 2 Nasional dalam ajang Penilaian Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun Anggaran 2025.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI H Yanri Susanto, dalam acara Workshop Evaluasi Kinerja Kapasitas Pembangunan Manusia dan Pemberian Penghargaan Desa Berkinerja Baik, yang turut didukung oleh The World Bank, di Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Keberhasilan Desa Lokgabang ini melanjutkan capaian tahun sebelumnya, di mana Desa Awang Bangkal Barat juga berhasil meraih penghargaan serupa.
Koordinator P3MD Kabupaten Banjar, Dian Patriatmini Utami, menjelaskan bahwa prestasi tersebut bukanlah kebetulan, melainkan hasil kerja keras dan konsistensi desa dalam menjalankan berbagai program konvergensi penurunan stunting.
“Desa Lokgabang aktif dalam rembuk stunting, rutin melaporkan konvergensi, memiliki Kader Pembangunan Manusia (KPM) yang bekerja maksimal, serta menggunakan dana desa secara optimal,” jelas Dian.
Selain itu, Desa Lokgabang juga dikenal dengan berbagai inovasi unik seperti Kolang Kaling, Gula Habang, dan Pelita Desa — program kreatif yang berhasil meningkatkan kehadiran orang tua dan anak ke Posyandu melalui pendekatan menarik, termasuk pemberian doorprize.
“Angka kehadiran di Posyandu mencapai 100 persen, jauh melampaui standar minimal 80 persen yang ditetapkan,” tambahnya.
Menurut Dian, capaian nol kasus stunting di Desa Lokgabang pada 2025 merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara SKPD, Puskesmas, KUA, dan pendamping desa.
“Desa tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus bersinergi dan bekerja sepenuh hati. Pendamping desa punya peran besar karena mereka hadir siang dan malam memastikan program berjalan,” ujarnya.
Pihaknya berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Banjar, seperti Desa Abumbun Jaya dan Tambak Hanyar yang saat ini tengah mempersiapkan diri dengan memperkuat indikator kehadiran Posyandu dan program kesehatan keluarga.
Sementara itu, Pambakal Desa Lokgabang Taberani menyampaikan rasa syukur dan bangga atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan, capaian ini akan menjadi motivasi untuk memperluas gerakan pemberdayaan masyarakat.
“Ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan pemberdayaan masyarakat yang lebih luas. Kami akan dorong warga memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur, TOGA, memelihara ayam, dan ikan,” tutur Taberani.

