PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Komitmen Pemerintah Kota Banjarbaru dalam membangun dunia pendidikan dibuktikan lewat rangkaian kegiatan strategis yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Rabu (24/9/2025), di Aula Widyatama.

Kegiatan ini mencakup empat agenda sekaligus:

- Penyerahan simbolis perlengkapan sekolah bagi siswa tidak mampu jenjang SD dan SMP,
- Peresmian pembangunan toilet/jamban sekolah,
- Rapat Koordinasi Kepala Sekolah se-Kota Banjarbaru, dan
- Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD dan SMP Tahun 2025.
Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, yang menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang berfokus pada peningkatan mutu pendidikan, pemberdayaan siswa, serta pelestarian budaya lokal.
👩🏫 Lisa: Sekolah Harus Inovatif, Bahasa Banjar Harus Lestari
Dalam sambutannya, Wali Kota Lisa menekankan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama pembangunan Banjarbaru.
“Saya harap, melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga mendorong semangat inovasi di sekolah, serta melestarikan bahasa ibu kita bahasa Banjar,” ujar Lisa penuh semangat.
Terkait lomba Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), Lisa berharap ajang ini bisa menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan bahasa Banjar.
🚻 Toilet Sekolah Dibangun, Kepala Sekolah Diminta Jadi Motor Inovasi
Program pembangunan toilet/jamban di SD dan SMP juga menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Wali Kota Lisa berharap fasilitas sanitasi yang dibangun dapat dirawat dengan baik oleh pihak sekolah, dan menegaskan bahwa bantuan ini akan berlanjut ke sekolah lain yang membutuhkan.
Tak hanya itu, melalui Rapat Koordinasi Kepala Sekolah, Lisa mengajak seluruh kepala sekolah di Banjarbaru untuk menjadi penggerak perubahan dan inovasi.
“Dengan rapat ini, saya harap sekolah-sekolah bisa bergerak cepat, penuh inovasi, dan mampu bersaing dalam dunia pendidikan yang terus berkembang,” tegasnya.
🎯 Komitmen 100 Hari Kerja: Pendidikan Merata, Karakter Tertanam
Seluruh rangkaian program ini adalah bagian dari implementasi 100 Hari Kerja Pemkot Banjarbaru, yang tidak hanya berfokus pada bantuan fisik seperti perlengkapan dan toilet, tapi juga menyentuh aspek penguatan karakter siswa melalui budaya dan bahasa lokal.
Pemerintah Kota Banjarbaru menunjukkan bahwa pendidikan bukan sekadar urusan kurikulum, tapi juga tentang akses yang adil, karakter yang kuat, dan budaya yang hidup.
