Close Menu
Publika Indonesia
    What's Hot

    Polda Kalsel Pastikan Stabilitas Pangan dan Gencarkan GPM Jelang Nataru

    23/11/2025

    Polda Kalsel Sebar Bingkisan Jumat Berkah untuk Relawan Damkar dan Petugas Kebersihan

    21/11/2025

    Semeru Erupsi! 178 Pendaki Terjebak di Semeru, Evakuasi Belum Bisa Dilakukan

    20/11/2025

    Tak Main-Main! Skandal Naturalisasi Malaysia Bisa Berujung Proses Pidana di 5 Negara

    20/11/2025

    Proyek Jalan Petani Diblokir, BABAK Kalsel Bongkar Dugaan Cawe-cawe Oknum DPRD HSU

    20/11/2025
    Publika Indonesia
    • Home
    • Hukum
    • Kriminal
    • pemilu
    • Ekonomi
      1. Wisata
      2. Health
      3. View All

      Pecinta Travelling Wajib Tahu! Jelajah Semua Pulau di Indonesia Bisa Habiskan Separuh Hidupmu

      06/10/2025

      Duta Mall Soft Opening, Wakil Wali Kota: Duta Mall Bukan Cuma Tempat Belanja, Tapi Peluang Emas Warga Palangka Raya

      04/10/2025

      Aroya Cruise, Kapal Pesiar Halal Pertama di Dunia Hadirkan Pengalaman Haji dan Umrah Lewat Laut

      03/10/2025

      Pulau Suwangi Siap Menyapa Dunia: Wisata Baru Tanah Bumbu!

      12/09/2025

      Indonesia Siap Cetak Sejarah, Tim Muhammadiyah Dilirik WHO Jadi Pasukan Medis Dunia

      27/10/2025

      Workshop Nasional Kefarmasian 2025: Apoteker Didorong Jadi Garda Terdepan Atasi Hipertensi

      09/10/2025

      Sayur MBG di Tala Ditemukan Ada Ulat, Murid Ogah Makan, Ini Respon Pengawas

      06/10/2025

      Kanker Serviks Bunuh 21 Ribu Perempuan Tiap Tahun, Pulang Pisau Tak Mau Diam

      05/10/2025

      Putusan MA 1996 viral Lagi! Ini Hak Debitur Kredit Macet yang Sering Disembunyikan

      20/11/2025

      Dislutkan Kalsel Pastikan Stok Ikan dan Harga Stabil, Ini Daftar Lengkapnya dari Pelabuhan Perikanan Banjarmasin

      05/11/2025

      Produksi Minyak Ngebut, Impor Solar Bakal Tamat

      05/11/2025

      Bursa Asia Hijau, Indonesia Malah Berdarah: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

      27/10/2025
    • Nusantara
      • Banjarbaru
      • Banjarmasin
      • Kabupaten Banjar
      • Kalimantan Selatan
      • Tanah Bumbu
    • Olahraga
    Subscribe
    Trending Topics:
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Publika Indonesia
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami
    Beranda » Beranda » Over Kapasitas, 1,5 ton Ikan di Keramba Jaring Apung Mendadak Mati

    Over Kapasitas, 1,5 ton Ikan di Keramba Jaring Apung Mendadak Mati

    Tim PublikaTim Publika28/10/2024
    Kondisi Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung yang padat di aliran sungai. foto:DKPP Kab Banjar.

    PUBLIKAINDONESIA.COM, ARANIO – Sebanyak 1,5 ton ikan budidaya keramba jaring apung di Sungai Kunyit Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar, mendadak mati pada Senin (28/10/2024).

    Ikan tersebut berada dalam tiga keramba milik pembudidaya dan sudah dalam kondisi siap panen.

    “Kematian ikan yang ada di sungai kunyit aliran riam kanan itu ada jenis ikan Bawal sekitar 600 kilo dan Nila 900 kilo, semuanya sudah siap panen dan sudah bisa dijual,” ungkap Kabid Perikanan Budidaya Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Bandi Chairullah, sesaat setelah mengunjungi lokasi.

    Kematian ikan budidaya secara mendadak tersebut lanjut Bandi, disebabkan kondisi kualitas air yang mengalami penurunan.

    “Berdasarkan hasil pengambilan sampel di beberapa titik, oksigen terlarut di perairan budidaya tersebut hanya di angka 0,7 dan 1,9 mg/L. Namun untuk PH masih normal,” ujarnya.

    Dijelaskannya, kualitas air yang berkurang itu disebabkan menurunnya debit air dan padatnya keramba yang terpasang.

    “Secara analisis kami, kondisi kepadatan keramba sudah over kapasitas. Kondisi sungai yang lebar 80 meter dengan kedalaman 3 hingga 5 meter terpasang ribuan keramba dan padat tebar pembudidaya juga ada yang mencapai 20 ribu ekor untuk satu keramba ukuran 8×8 meter,” jelasnya.

    Ikan yang tiba-tiba mati di keramba jaring apung kecamatan Aranio ,Senin (28/10/2024) foto:ss video

    Sambung Bandi, dengan kondisi aliran sungai dan kepadatan keramba, ideal untuk tebar benih hanya di 5.000 hingga 10.000 ekor untuk satu keramba.

    “Lebar sungai sudah nyaris tertutub dengan keramba, tentunya oksigen terlarut di air akan terbagi karena arus tidak lancar,” tambahnya.

    Kematian ikan di keramba jaring apung dengan jumlah besar seperti ini, dikatakan Bandi hampir setiap tahun dialami pembudidaya yang berada di aliran sungai riam kanan. Karena itu, tingkat kesadaran tentang bagaimana berbudidaya ikan yang baik harus diperhatikan.

    “Juga tata kelola lingkungan perairan agar kawasan budidaya dapat berlangsung baik dan lestari. Bangun kesadaran bersama akan jumlah keramba dan tebar benih, jangan yang over kapasitas sehingga daya dukung kesuburan perairan dapat terjaga dengan baik,” imbuhnya.

    Untuk ikan yang sudah mati, Bandi juga mengingatkan pembudidaya agar tidak membuang kembali ke aliran sungai karna dapat menambah penurunan kualitas air.

    Meminimalisir kembali terjadinya kematian ikan, pembudidaya dapat mengantisipasi dengan menambahkan oksigen ke dalam air menggunakan aerator.

    Share. Facebook WhatsApp Twitter LinkedIn Email

    Related Posts

    Polda Kalsel Pastikan Stabilitas Pangan dan Gencarkan GPM Jelang Nataru

    23/11/2025

    Polda Kalsel Sebar Bingkisan Jumat Berkah untuk Relawan Damkar dan Petugas Kebersihan

    21/11/2025

    Semeru Erupsi! 178 Pendaki Terjebak di Semeru, Evakuasi Belum Bisa Dilakukan

    20/11/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terbaru

    Polda Kalsel Pastikan Stabilitas Pangan dan Gencarkan GPM Jelang Nataru

    23/11/2025

    Polda Kalsel Sebar Bingkisan Jumat Berkah untuk Relawan Damkar dan Petugas Kebersihan

    21/11/2025

    Semeru Erupsi! 178 Pendaki Terjebak di Semeru, Evakuasi Belum Bisa Dilakukan

    20/11/2025

    Tak Main-Main! Skandal Naturalisasi Malaysia Bisa Berujung Proses Pidana di 5 Negara

    20/11/2025
    Berita Pilihan
    Banjarbaru

    Polda Kalsel Pastikan Stabilitas Pangan dan Gencarkan GPM Jelang Nataru

    23/11/2025 Banjarbaru

    PUBLIKAINDONESIA,BANJARBARU – Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang perayaan Natal…

    Polda Kalsel Sebar Bingkisan Jumat Berkah untuk Relawan Damkar dan Petugas Kebersihan

    21/11/2025

    Semeru Erupsi! 178 Pendaki Terjebak di Semeru, Evakuasi Belum Bisa Dilakukan

    20/11/2025

    Tak Main-Main! Skandal Naturalisasi Malaysia Bisa Berujung Proses Pidana di 5 Negara

    20/11/2025

    Recent Posts

    • Polda Kalsel Pastikan Stabilitas Pangan dan Gencarkan GPM Jelang Nataru
    • Polda Kalsel Sebar Bingkisan Jumat Berkah untuk Relawan Damkar dan Petugas Kebersihan
    • Semeru Erupsi! 178 Pendaki Terjebak di Semeru, Evakuasi Belum Bisa Dilakukan
    • Tak Main-Main! Skandal Naturalisasi Malaysia Bisa Berujung Proses Pidana di 5 Negara
    • Proyek Jalan Petani Diblokir, BABAK Kalsel Bongkar Dugaan Cawe-cawe Oknum DPRD HSU

    Recent Comments

    1. RandomNameAgers mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    2. RandomNameAgers mengenai Masyarakat Kabupaten Banjar Masih Inginkan H Saidi Mansyur Untuk Memimpin
    3. RandomNameAgers mengenai Geopark Meratus Run di Kawasan Wisata Tahura
    4. RandomNameAgers mengenai Kadis Kominfo Banjarbaru Ikuti Forum Komdigi di MUNAS APEKSI Surabaya
    5. RandomNameAgers mengenai 135 Pelaku Diamankan, Polda Kalsel Tegas Berantas Premanisme Lewat Operasi Sikat Intan 2025
    November 2025
    S S R K J S M
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    24252627282930
    « Okt    
    © 2025 - PublikaIndonesia.com
    • Tim Redaksi
    • Pedoman Media Siber
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Tentang Kami

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.