PUBLIKAINDONESIA.COM, BALANGAN – Warga Desa Lamida Bawah, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, digegerkan dengan penemuan jasad seorang perempuan yang mengapung di Sungai Balangan, Selasa (30/12) pagi.


Penemuan jasad tersebut terjadi di kawasan perbatasan Desa Lamida Bawah dan Desa Muara Ninian. Jasad pertama kali terlihat oleh seorang warga bernama Duum, yang saat itu sedang berada di atas jembatan sambil menggendong cucunya.
Saat memandang ke arah sungai, Duum melihat sesosok tubuh manusia mengapung di aliran air, yang sontak membuat warga sekitar berdatangan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Sempat beredar kabar di tengah masyarakat bahwa korban diduga menjadi korban banjir bandang dan hanyut terbawa arus sungai. Namun, kepastian penyebab kematian masih menunggu penanganan aparat kepolisian.
Warga bersama aparat kepolisian kemudian mengevakuasi jasad perempuan tersebut ke tepi sungai, sebelum dibawa ke RSUD Datu Kandang Haji untuk penanganan lebih lanjut.
Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama Aliyah (43), warga Desa Marias, Kecamatan Juai. Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Minggu (28/12) pagi.
Suami korban, Sutera Ali, sempat melaporkan kehilangan istrinya dan melakukan pencarian ke rumah orang tua serta kerabat keluarga. Namun, hingga dua hari pencarian, keberadaan Aliyah tak kunjung diketahui.
Dua hari setelah dilaporkan hilang, Aliyah akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Sutera Ali tampak mendampingi langsung proses evakuasi jasad istrinya, sejak di lokasi penemuan hingga dibawa ke rumah sakit.
Kasus ini ditangani oleh Polsek Juai dengan dukungan Polsek Paringin. Kasi Humas Polres Balangan, Iptu Eko Budi Mulyono, mengatakan pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
“Jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka. Keluarga juga menyatakan menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah,” ujarnya.
