
PUBLIKAINDONESIA,SAMBUNG MAKMUR – Bupati Banjar, H. Saidi Mansyur, bersama Wakil Bupati, Habib Idrus Al Habsyi, serta jajaran pemerintah daerah, menggelar Safari Ramadan di Masjid Jami Nurul Huda, Desa Madurejo, Kecamatan Sambung Makmur, pada Jumat (7/3/2025) sore. Kehadiran mereka disambut antusias oleh warga yang turut serta dalam acara buka puasa bersama dan silaturahmi.

Safari Ramadan ini menjadi momen spesial bagi Bupati Saidi Mansyur, mengingat dirinya merupakan putra asli Desa Madurejo. Warga pun merasa bangga bisa bertemu langsung dengan pemimpin daerah mereka dalam suasana penuh kebersamaan di bulan suci ini.
Dalam sambutannya, Saidi Mansyur berharap acara ini dapat mempererat komunikasi antara umara (pemimpin), ulama, dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan keamanan agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang selama Ramadan.
“Semoga di bulan suci ini, silaturahmi yang kita jalin dapat semakin mempererat ukhuwah Islamiyah. Mari kita bersama-sama menjaga suasana kondusif agar bisa beribadah dengan nyaman dan aman,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Banjar juga menyerahkan berbagai bantuan. Sebanyak delapan yayasan pondok pesantren menerima hibah keagamaan, sementara warga lanjut usia mendapatkan bantuan sosial berupa paket sembako. Selain itu, anggota DPRD Ahmad Sarwani turut memberikan santunan kepada anak yatim, dan Ketua TP PKK Hj. Nurgita Tiyas menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat lainnya.
Safari Ramadan ini juga diisi dengan tausiah oleh Habib Syekh Alaydrus yang membahas tingkatan puasa menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin. Ia menjelaskan bahwa puasa memiliki tiga tingkatan, yaitu puasa orang awam, puasa orang khusus, dan puasa orang super khusus.
Puasa orang awam hanya sebatas menahan lapar dan haus. Sementara itu, puasa orang khusus tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh dari perbuatan yang membatalkan pahala puasa. Adapun puasa orang super khusus memiliki standar lebih tinggi, yaitu menjaga hati dan pikiran agar tidak terpaling dari mengingat Allah.
“Imam Al-Ghazali mengajarkan kita agar setiap tahun meningkatkan kualitas ibadah puasa. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Habib Syekh Alaydrus.(FA)