PUBLIKAINDONESIA, BANJARBARU – Dinas Arsip dan Perpustakaan kembali mengadakan Lokakarya Menulis Biografi bertajuk “Jejak Tokoh, Jejak Literasi: Membangun Banjarbaru melalui Kata dan Karya” di Aula Gawi Sabarataan pada Kamis (20/02/25).

Lokakarya tersebut diadakan untuk membuat biografi sebagai apresiasi terhadap tokoh-tokoh yang telah berkontribusi dalam membangun Kota Banjarbaru dari masa lalu hingga saat ini. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong generasi muda untuk menghasilkan karya-karya literasi yang berkualitas dan inspiratif.
Festival tersebut juga akan berlangsung selama dua bulan. Salah satu hasil dari lokakarya ini adalah kumpulan biografi tokoh-tokoh Banjarbaru yang akan dirilis dalam format digital. Selain itu, karya-karya tersebut juga akan dicetak sebagai hadiah dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kota Banjarbaru yang ke-26.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Banjarbaru, Slamet Riyadi, menjelaskan lokakarya ini bertujuan untuk mempertajam kemampuan menulis para peserta, baik yang sudah berpengalaman maupun calon penulis. Dan mengambil tokoh-tokoh Banjarbaru sebagai sumber inspirasi bagi peserta untuk menulis biografi tokoh tersebut.
“Kita ingin, generasi hari ini memiliki lebih banyak inpirasi melalui Tokoh-tokoh. Mereka pun nantinya bisa menjadi salah satu tokoh berpengaruh yang lahir dari Kota Banjarbaru” ujar Slamet.
Lebih lanjut, Slamet Riyadi berharap agar generasi muda dapat terus menggali dan mengilhami nilai-nilai positif dari para tokoh di Banjarbaru. Dengan mengenal perjalanan hidup dan perjuangan mereka, diharapkan muncul semangat untuk turut berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Lokakarya ini menghadirkan tiga narasumber utama. Albherteine Endah, seorang penulis biografi nasional, memberikan materi secara daring melalui Zoom. Selain itu, turut hadir Aliansyah Jumbawuya, seorang penulis berpengalaman, serta Nurul Asmayani yang dikenal sebagai Pegiat Literasi di Kota Banjarbaru.
Kegiatan ini menjadi wujud sinergi antara pemerintah, sekolah, komunitas, masyarakat, dan para pegiat literasi. Diharapkan melalui festival ini, semangat literasi di Banjarbaru semakin berkembang dan melahirkan lebih banyak karya yang bernilai bagi masyarakat.(FA)