PUBLIKAINDONESIA.COM, TEXAS – Lebih dari 50 orang dilaporkan tewas, sementara puluhan anak-anak masih dinyatakan hilang setelah banjir bandang dahsyat melanda kawasan Texas Hill Country pada Rabu malam (2/7/2025). Peristiwa ini mengejutkan dan menyayat hati, terutama karena sebagian besar korban adalah anak-anak yang sedang berkemah dalam liburan musim panas.

Salah satu lokasi terparah adalah Camp Mystic, perkemahan khusus putri yang terletak di tepi Sungai Guadalupe, wilayah Kerr County. Pemerintah daerah menyatakan bahwa 27 anak dari Camp Mystic masih belum ditemukan, meski pencarian intensif terus dilakukan.

Data terakhir menyebutkan bahwa dari total korban jiwa, 28 orang dewasa dan 15 anak-anak meninggal dunia di Kerr County, sementara 8 korban lainnya ditemukan di wilayah sekitar. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah seiring hujan deras yang masih diperkirakan turun dalam beberapa hari ke depan.
“Kami terbiasa menghadapi banjir di sini, tetapi tidak pernah menyangka akan menghadapi bencana sebesar ini,” ujar Robert Kelly, Hakim Wilayah Kerr County, dalam konferensi pers yang digelar Jumat malam.
Sungai Meluap 26 Kaki dalam 45 Menit
Wakil Gubernur Texas Dan Patrick menyebutkan bahwa Sungai Guadalupe naik hingga 26 kaki (sekitar 8 meter) hanya dalam waktu 45 menit, jauh melampaui prediksi Badan Cuaca Nasional AS (NWS) yang sebelumnya memperkirakan curah hujan hanya sekitar 3 hingga 6 inci.
Gubernur Greg Abbott yang meninjau langsung lokasi bencana mengatakan, sekitar 850 orang telah berhasil diselamatkan, termasuk dari lokasi Camp Mystic yang saat itu menampung sekitar 750 anak perempuan.
“Saya menyaksikan sendiri bagaimana air sungai naik hingga ke atap kabin,” ujar Abbott. “Kami tidak akan berhenti sampai semua anak yang hilang ditemukan.”
Camp Mystic: Dari Warisan Sejarah Menjadi Lokasi Duka
Camp Mystic bukan sekadar tempat perkemahan biasa. Lokasi ini telah menjadi tradisi liburan musim panas bagi keluarga dari Dallas, Houston, dan Austin selama puluhan tahun. Bahkan, putri mantan Presiden Lyndon B. Johnson pernah menjadi peserta camp, dan mantan Ibu Negara Laura Bush pernah menjadi pembina di sana.
Kini, kamp tersebut menjadi simbol duka. Banyak kabin rusak parah atau hanyut terbawa arus. Situs resmi Camp Mystic pun sempat tak bisa diakses karena tingginya jumlah pengunjung. Di media sosial, terutama grup Facebook Kerrville Breaking News, bertebaran foto anak-anak yang hilang dan permintaan informasi dari keluarga.
“Hari ini akan menjadi hari yang sangat berat,” kata Wali Kota Kerrville, Joe Herring, dengan suara bergetar.
Respons Pemerintah dan Evaluasi Peringatan Dini
Pemerintah negara bagian dan federal menghadapi pertanyaan serius soal sistem peringatan dini. Kepala Manajemen Darurat Texas, Nim Kidd, mengakui bahwa prediksi cuaca tidak memperkirakan hujan ekstrem seperti yang terjadi.
“Volume hujan di titik ini benar-benar di luar perkiraan apa pun,” katanya.
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, menyatakan bahwa evaluasi terhadap sistem peringatan cuaca akan dilakukan. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah pusat akan terus mendukung upaya pencarian dan penyelamatan.
Presiden Donald Trump turut menyampaikan belasungkawa melalui media sosial:
“Para petugas tanggap darurat kita sedang melakukan tugas mereka dengan luar biasa. TUHAN MEMBERKATI KELUARGA KORBAN, DAN TUHAN MEMBERKATI TEXAS!”
Peristiwa 1.000 Tahun Sekali
Ahli klimatologi dari Colorado State University menyebut peristiwa ini sebagai banjir 1.000 tahun sekali, yaitu bencana dengan kemungkinan kejadian kurang dari 0,1% dalam setahun. Walau belum ada studi resmi terkait jejak perubahan iklim dalam kejadian ini, banyak ilmuwan menyatakan bahwa pemanasan global telah meningkatkan intensitas curah hujan ekstrem di berbagai belahan dunia.
Badan Cuaca Nasional juga menyampaikan duka cita mendalam atas korban yang jatuh dan mengeluarkan peringatan baru terkait potensi banjir bandang tambahan di wilayah Austin, San Antonio, dan sekitarnya.
Pencarian Terus Berlangsung
Tim SAR menggunakan helikopter, perahu karet, dan drone untuk menjangkau area-area sulit akibat akses jalan yang terputus. Sejauh ini, dari total 65 orang dalam manifes Camp Mystic, 30 orang berhasil diselamatkan, 6 ditemukan meninggal dunia, dan 29 lainnya masih hilang.
Operasi penyelamatan masih terus berlangsung tanpa henti.