PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARBARU – Kabar mengejutkan datang dari belahan dunia lain, tapi membawa harapan besar bagi Timnas Indonesia. Bolivia, tim “underdog” asal Amerika Selatan, resmi mengamankan tiket play-off antarkonfederasi Piala Dunia 2026, menggusur Venezuela dalam drama penuh kejutan di zona CONMEBOL.

Kemenangan Bolivia atas Brasil 1-0 jadi plot twist yang tak terduga. Apalagi Brasil datang tanpa beban dan sudah lolos, namun justru keok di kandang Bolivia yang terkenal dengan altitudonya yang ekstrem.

Di sisi lain, Venezuela yang sempat diunggulkan malah dibantai Kolombia 3-6. Alhasil, Bolivia yang semula tertinggal dalam klasemen justru menyodok ke posisi play-off.
Format Baru, Harapan Baru
Masuknya Bolivia ke play-off memberikan kabar baik bagi wakil Asia termasuk Indonesia, yang kini tengah bersiap menghadapi ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejak FIFA mengubah format menjadi 48 tim peserta, slot ke Piala Dunia jadi lebih terbuka. Babak play-off antarkonfederasi kini melibatkan enam negara:
- 2 dari CONCACAF
- 1 dari Asia
- 1 dari Afrika
- 1 dari Oseania
- 1 dari Amerika Selatan
Nantinya, mereka dibagi ke dua grup kecil dan hanya dua tim terbaik yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Bolivia Lebih “Bersahabat” Dibanding Venezuela
Dari sisi peringkat FIFA, Bolivia jelas lebih “ramah” bagi calon lawannya. Saat ini mereka ada di posisi ke-78 dunia, jauh di bawah Venezuela yang duduk di peringkat ke-46. Bolivia juga dikenal sangat bergantung pada laga kandang di La Paz, yang berada di ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut.
Di luar kandang, performa Bolivia cenderung loyo. Bahkan Messi pun pernah kewalahan bermain di sana hingga harus muntah-muntah. Tapi di play-off, semua laga akan digelar di tempat netral. Artinya? Bolivia tak lagi punya keuntungan altitude seperti biasanya.
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Peluang
Jika mampu menembus babak play-off antarkonfederasi, Timnas Indonesia bisa menghadapi tim seperti Bolivia atau Kaledonia Baru (peringkat 152 FIFA). Ini jelas jadi peluang besar, mengingat lawan-lawan seperti itu secara peringkat masih di bawah negara-negara Asia seperti Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Apalagi dua tim dengan ranking FIFA tertinggi di antara enam peserta play-off akan langsung masuk ke bracket utama. Jadi, tim-tim Asia yang punya peringkat lebih tinggi akan mendapat jalur lebih ringan.
Fokus Indonesia: Lolos Ronde Keempat Dulu
Meski peluang makin terbuka, fokus Timnas Indonesia saat ini adalah lolos dari ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Indonesia berada di Grup B bersama dua tim kuat: Arab Saudi dan Irak. Tantangan besar, tapi bukan mustahil.
Dari Amerika Latin ke Asia Tenggara, Asa Piala Dunia Kian Terang
Masuknya Bolivia ke babak play-off mungkin tak berpengaruh langsung ke Indonesia hari ini. Tapi dalam peta persaingan global menuju Piala Dunia 2026, ini adalah “kode alam” bahwa peluang Garuda bisa lebih besar asal tetap fight, fokus, dan percaya diri.

