PUBLIKAINDONESIA.COM, BATULICIN – Semangat sosial dan gotong royong membara di pesisir Pantai Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu. Selama tiga hari, 10–12 Oktober 2025, sebanyak 225 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dari seluruh penjuru Kalimantan Selatan berkumpul dalam Temu Karya Bakti Sosial PSM ke–XXII Tingkat Provinsi Kalsel.

Kegiatan ini bukan sekadar ajang kumpul, tapi wadah strategis untuk mempererat silaturahmi, berbagi pengalaman, dan memperkuat koordinasi antar PSM yang selama ini menjadi garda terdepan dalam pelayanan sosial di lapangan.

Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif, melalui Kepala Dinas Sosial Liana Hamita, menyebut para PSM sebagai “pejuang sosial tanpa tanda jasa” yang selalu hadir ketika masyarakat membutuhkan uluran tangan.

“Peran PSM bukan hanya membantu secara fisik, tetapi juga membangkitkan semangat dan harapan hidup bagi mereka yang tengah berjuang menghadapi kesulitan,” ujar Liana mewakili Bupati.
💪 PSM: Pahlawan di Balik Layar Pembangunan Sosial
Menurutnya, keberadaan PSM menjadi pilar penting dalam pembangunan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Melalui ajang ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan kapasitas, memperkuat solidaritas lintas daerah, serta membangun jejaring dengan pemerintah dan dunia usaha agar penanganan masalah sosial bisa lebih cepat dan menyeluruh.

“Kami ingin kegiatan ini bukan hanya seremonial, tapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat melalui aksi bakti sosial yang menyentuh langsung kebutuhan warga,” tambahnya.
🌊 Pantai Angsana Jadi Saksi Semangat Kepedulian
Dengan mengusung tema “Bakti Sosial, Wujud Nyata Kepedulian untuk Sesama,” kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, PSM, dan masyarakat dalam mewujudkan Kalimantan Selatan yang lebih sejahtera, berkeadilan, dan penuh empati.
Suasana hangat dan guyub terasa di sepanjang kegiatan. Para peserta saling bertukar pengalaman, berlatih menghadapi situasi sosial di lapangan, hingga melakukan aksi nyata membantu warga sekitar.

Tak hanya mempererat kebersamaan, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi PSM untuk terus belajar agar semakin tangguh dan profesional dalam melayani masyarakat terutama mereka yang termasuk dalam kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
Temu Karya PSM ke–XXII 2025 di Tanah Bumbu pun menjadi bukti bahwa semangat kemanusiaan dan gotong royong masih hidup kuat di Kalimantan Selatan. Dari pantai hingga pelosok desa, para pekerja sosial ini terus menyalakan harapan bagi mereka yang membutuhkan.

