PUBLIKAINDONESIA.COM, MARTAPURA – Suasana penuh kebersamaan dan syiar Islam menyelimuti Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, saat Kabupaten Banjar resmi menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-36 Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan yang dibuka dalam rangkaian Malam Ta’aruf ini menjadi momen bersejarah, karena menandai kembalinya Kabupaten Banjar menjadi penyelenggara setelah 18 tahun berlalu.

Wakil Bupati Banjar, Said Idrus Al Habsyi, yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Banjar, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kesempatan yang telah lama dinantikan ini.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, namun juga sarana mempererat silaturahmi antar daerah serta menghidupkan kembali semangat keislaman di tengah masyarakat.
> “Alhamdulillah, malam ini kita dipertemukan dalam suasana yang penuh berkah dan persaudaraan. Kehadiran kita adalah bukti nyata semangat ukhuwah dan komitmen untuk menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya di hadapan tamu undangan dan ratusan peserta dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel, jumat malam (20/6/2025).
Sebagai kota yang dikenal luas sebagai pusat peradaban Islam di Kalimantan Selatan, Martapura kembali menunjukkan peran strategisnya dalam mendukung pembinaan generasi Qur’ani.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga media syiar dan refleksi nilai-nilai moral dan spiritual di tengah tantangan zaman.
“Insya Allah, dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, kami akan menyambut dan melayani para tamu sebaik-baiknya,” tambah Wabup Idrus, menegaskan komitmen Kabupaten Banjar sebagai tuan rumah yang ramah dan siap menyukseskan perhelatan akbar ini.
Kembalinya MTQ tingkat provinsi ke Martapura setelah hampir dua dekade membawa harapan baru bagi masyarakat Kabupaten Banjar.
Selain memperkuat identitas keislaman daerah, kegiatan ini juga diharapkan berdampak positif terhadap geliat ekonomi lokal dan pariwisata religi di Bumi Serambi Mekkah-nya Kalimantan Selatan.