PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Kabar membanggakan datang dari dunia sepak bola nasional. Berdasarkan rilis resmi FIFA per Kamis (10/7/2025), peringkat Timnas Indonesia naik lima strip ke posisi 118 dunia, dari sebelumnya di urutan 123.

Lonjakan peringkat ini menempatkan Skuad Garuda di atas sejumlah negara seperti Azerbaijan, Niger, Togo, hingga Korea Utara.

Dampak Kemenangan Penting di Kualifikasi Piala Dunia
Peningkatan ranking tak lepas dari penampilan impresif Timnas Indonesia di Ronde Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam laga pada 5 Juni lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, anak asuh Patrick Kluivert sukses mencetak sejarah dengan mengalahkan China 1-0.
Kemenangan itu menjadi kunci lolosnya Indonesia ke Ronde Keempat, menjaga asa menuju Piala Dunia yang semakin nyata.
Namun, ujian berat datang pada laga berikutnya, 10 Juni, saat Timnas Indonesia melawat ke kandang Jepang di Osaka. Jay Idzes dan kolega harus mengakui keunggulan raksasa Asia tersebut dengan kekalahan telak 0-6.
Meski kalah, kombinasi satu kemenangan dan satu kekalahan tetap cukup untuk mendongkrak peringkat Indonesia di klasemen dunia.
Target Masuk 100 Besar Semakin Dekat
Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi performa Garuda di laga internasional. Indonesia kini semakin dekat menuju ambisi masuk ke 100 besar FIFA, sebuah prestasi yang belum pernah diraih dalam beberapa dekade terakhir.
“Ini langkah maju yang harus terus dijaga. Peringkat bukan hanya soal angka, tapi juga cerminan dari progres nyata tim nasional kita,” ujar salah satu pengamat sepak bola nasional.
Laga Uji Coba September Jadi Penentu
Timnas Indonesia dijadwalkan akan kembali bertanding pada FIFA Matchday bulan September 2025. Dua negara yang akan menjadi lawan uji coba adalah Lebanon dan Kuwait.
Kedua pertandingan direncanakan digelar di Surabaya, dan akan menjadi ajang penting untuk mematangkan strategi sebelum kembali berlaga di Ronde Keempat Kualifikasi pada Oktober mendatang.
Setiap pertandingan ke depan menjadi momen krusial, bukan hanya untuk merebut tiket ke Piala Dunia, tetapi juga untuk menjaga momentum positif dalam peringkat FIFA serta memperkuat posisi Indonesia di peta sepak bola internasional.