PUBLIKAINDONESIA.COM, BANJARMASIN – Kabar baik buat masyarakat Kalimantan Selatan! Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial (Dinsos) memastikan bahwa program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) bakal tuntas akhir tahun ini, meski sempat mengalami kendala pelaksanaan.

Sebanyak 89 unit rumah ditargetkan rampung diperbaiki hingga Desember 2025, menyusul percepatan yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir.

โMemang sempat terlambat karena rotasi pejabat dan perubahan struktur, tapi sekarang kita gaspol! Dengan sistem kerja dan pengawasan lapangan yang rapi, target bisa tercapai,โ ungkap Rahmady Abasmay, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, di Banjarmasin, Kamis (2/10).
๐ง Rumah Layak, Hidup Lebih Nyaman
Dari total 89 unit rumah, 50 unit berasal dari APBD murni dan kini sedang dalam tahap pelaksanaan, sementara 39 unit lainnya dibiayai lewat anggaran perubahan. Semuanya akan dikebut agar tuntas sebelum kalender berganti ke 2026.
Banjarmasin jadi kota dengan alokasi terbanyak, yaitu 15 unit rumah, termasuk satu pilot project di kawasan Mantuil. Sisanya menyebar ke kabupaten/kota lain sesuai usulan dan kebutuhan di lapangan.
โInsya Allah semua selesai Desember. Kita genjot terus, karena ini menyangkut kesejahteraan masyarakat,โ ujar Rahmady.
๐ค Kolaborasi Jadi Kunci
Rahmady juga menyebut, ke depan Dinsos Kalsel membuka pintu lebar-lebar untuk kolaborasi dengan pihak ketiga, seperti perbankan dan perusahaan swasta, agar lebih banyak rumah masyarakat bisa direhabilitasi.
โJumlah penerima memang tergantung anggaran, tapi kalau ada kolaborasi, bisa jauh lebih banyak. Yang penting, program ini tepat sasaran dan berkelanjutan,โ katanya.
Pada 2024 lalu, Dinsos sukses merehabilitasi 55 rumah. Dengan target 89 rumah di 2025, diharapkan kualitas hidup masyarakat miskin bisa meningkat dimulai dari tempat tinggal yang lebih sehat dan layak huni.
