
PUBLIKAINDONESIA , JAKARTA– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan mutasi besar-besaran dengan merotasi 1.255 personel. Pergeseran jabatan ini mencakup 10 Kapolda yang diganti serta 10 polisi wanita (Polwan) yang kini menduduki posisi Kapolres. Mutasi ini tertuang dalam enam surat telegram yang diterbitkan pada 12 Maret 2025.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, menyatakan bahwa mutasi ini bertujuan untuk penyegaran organisasi serta pembinaan karier anggota guna meningkatkan profesionalisme.
“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Irjen Pol Sandi Nugroho, Kamis (13/3/2025).
10 Kapolda Berganti, 881 Personel Naik Jabatan
Dari total 1.255 personel yang dimutasi, sebanyak 881 mendapatkan promosi jabatan. Beberapa perubahan strategis meliputi:
- 10 Kapolda baru ditunjuk, di antaranya:
- Brigjen Pol Mardiyono sebagai Kapolda Bengkulu
- Irjen Pol Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulsel
- Irjen Pol Drs. Nanang Avianto sebagai Kapolda Jatim
- Dua Perwira Tinggi (Pati) menjabat di Mabes Polri:
- Irjen Pol Anwar sebagai Asisten SDM Kapolri
- Irjen Pol Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Logistik Kapolri
Selain itu, enam Irjen Pol dan 33 Brigjen Pol mendapat promosi, serta 205 AKBP ditunjuk sebagai Kapolres di berbagai daerah.
10 Polwan Jadi Kapolres
Sebanyak 57 Polwan mendapatkan promosi jabatan, dengan 10 di antaranya dipercaya menduduki posisi Kapolres. Beberapa nama yang menonjol di antaranya:
- AKBP Kadek Citra Dewi – Kapolres Jembrana, Polda Bali
- AKBP Veronica – Kapolres Salatiga, Polda Jateng
- AKBP Heti Patmawati – Kapolres Lampung Timur, Polda Lampung
Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan bahwa Polri terus memberikan ruang bagi Polwan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas dalam kepemimpinan.
“Polwan memiliki peran yang semakin strategis dalam kepemimpinan di Polri. Promosi ini menunjukkan bahwa Polri terus memberikan kesempatan bagi Polwan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas,” tambahnya.
Mutasi ini juga mencakup 74 personel yang berangkat pendidikan, 88 personel selesai pendidikan, 77 personel menjalani tugas khusus, serta 63 personel memasuki masa pensiun.
“Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat,” tutup Irjen Pol Sandi Nugroho.
Dengan adanya mutasi ini, Polri berharap dapat semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.(FA)