PUBLIKAINDONESIA, BANJARBARU – Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) terus memperkuat pengawasan terhadap kualitas makanan bergizi gratis (MBG) yang disalurkan kepada pelajar. Melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Kalsel, seluruh makanan rutin menjalani uji laboratorium dan rapid test guna memastikan keamanannya sebelum dikonsumsi anak-anak sekolah.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Polda Kalsel untuk menjaga keamanan pangan serta mendukung program nasional pemberian makanan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa pengawasan kualitas makanan dilakukan secara berkala agar seluruh menu yang disajikan tetap higienis dan bergizi seimbang.
“SPPG Polda Kalsel secara periodik melaksanakan food safety check dan rapid test di semua dapur produksi. Kami memastikan setiap makanan yang disalurkan kepada pelajar memenuhi standar kesehatan,” ujar Kapolda Kalsel usai kegiatan makan bersama siswa SMPN 5 Banjarbaru, Selasa (21/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Kalsel bersama Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Irwasda, pejabat utama Polda, dan Wali Kota Banjarbaru turut makan siang bersama siswa sebagai bentuk transparansi dan kepercayaan publik atas kualitas makanan yang diolah SPPG.
Sebanyak 985 paket makanan bergizi dibagikan kepada pelajar SMP Negeri 5 Banjarbaru. Menu yang disajikan terdiri dari nasi, lauk hewani dan nabati, sayur, serta buah segar — seluruhnya diproduksi di dapur SPPG dengan standar kebersihan ketat.

Selain memastikan keamanan pangan, Polda Kalsel juga tengah mendatangkan alat pencuci ompreng otomatis untuk meningkatkan higienitas peralatan makan yang digunakan.
“Kami ingin anak-anak benar-benar mengonsumsi makanan yang sehat. Kalau ada makanan yang basi atau tidak layak, kami siap menarik dan mengganti dengan yang baru,” tegas Kapolda.
Saat ini, terdapat tiga SPPG yang telah beroperasi, satu SPPG lainnya masih menunggu izin operasional dari Badan Gizi Nasional (BGN), sementara beberapa lainnya tengah dalam tahap pembangunan.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa langkah Polda ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan pengawasan langsung terhadap mutu program makan bergizi gratis di wilayah Kalimantan Selatan.
“Program ini tidak hanya soal pemberian makanan gratis, tetapi juga jaminan kualitas dan keamanan pangan bagi generasi muda,” ujarnya.
Dengan pendekatan ilmiah melalui uji laboratorium dan keterlibatan langsung jajaran kepolisian, Polda Kalsel berharap program makanan bergizi gratis benar-benar memberikan manfaat nyata bagi tumbuh kembang anak-anak di Banua.

