BANJARBARU, PUBLIKA INDONESIA– Aksi tegas kembali ditunjukkan jajaran Polda Kalimantan Selatan dalam perang melawan narkoba. Sebanyak 101,6 kilogram sabu, 11.973 butir ekstasi, dan 134,7 gram serbuk narkotika hasil pengungkapan dari 45 laporan polisi dimusnahkan, Kamis (11/09/2025)

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menegaskan, pengungkapan ini membongkar jaringan besar antarprovinsi yang terhubung hingga Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Jakarta, Semarang, hingga Aceh. Sebanyak 60 tersangka berhasil ditangkap, terdiri dari 59 pria dan 1 perempuan dengan beragam latar belakang profesi.

“Dari barang bukti ini, diperkirakan sekitar 523.220 orang berhasil diselamatkan dari bahaya narkoba. Nilainya mencapai lebih dari Rp110 miliar, sementara potensi biaya rehabilitasi bila masyarakat terpapar bisa menembus Rp2,6 triliun,” ungkap Kapolda.
Ia menekankan bahwa perang terhadap narkoba tidak bisa hanya mengandalkan aparat. “Mari kita bulatkan tekad, bersama-sama memerangi narkoba demi mewujudkan generasi muda yang sehat dan bebas narkoba menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhiddin yang turut hadir memberi apresiasi kepada jajaran Polda dan BNN. Namun ia menyoroti bahwa Kalsel kini berada di peringkat keempat provinsi dengan jumlah pengguna narkoba terbanyak di Indonesia.
“Ini kondisi yang sangat memprihatinkan. Kami mengimbau orang tua untuk lebih waspada menjaga anak-anaknya agar tidak terjerumus narkoba. Jika kita lengah, maka generasi muda yang akan rusak,” ujar Gubernur.
Muhiddin juga menilai pentingnya motivasi bagi aparat. Ia mengapresiasi langkah Kapolda Kalsel yang pernah memberikan penghargaan berupa rumah kepada petugas berprestasi dalam membongkar jaringan narkoba.
Selain itu, ia mendorong agar Kalimantan Selatan memiliki fasilitas rehabilitasi lokal. Selama ini, pecandu narkoba masih harus dikirim ke luar daerah, termasuk ke Jawa Barat. “Kalau kita bisa bangun sendiri, ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga soal penyelamatan generasi sekaligus membuka peluang usaha di daerah,” pungkasnya.
