BANJARBARU, PUBLIKAINDONESIA– Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kalimantan Selatan segera memiliki gedung baru untuk mendukung kinerja penegakan hukum. Proyek pembangunan Gedung Presisi 3 resmi dimulai dengan seremoni peletakan batu pertama yang digelar di kawasan Mapolda Kalsel, Selasa (10/6/2025).

Gedung dua lantai ini akan difungsikan sebagai pusat investigasi untuk berbagai kasus berprofil tinggi seperti kejahatan siber, korupsi, dan tindak pidana ekonomi. Pembangunan ditargetkan rampung dalam waktu enam bulan, dengan total anggaran senilai Rp18 miliar yang sepenuhnya berasal dari hibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menegaskan pentingnya pembangunan sarana ini dalam mendukung misi kepolisian yang profesional dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Kita ingin penegakan hukum di Kalimantan Selatan benar-benar presisi: prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Gedung ini akan jadi salah satu tulang punggungnya,” ujar Kapolda.
Pembangunan Gedung Presisi 3 bukan hanya penguatan infrastruktur, melainkan juga simbol sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Bupati Balangan Abdul Hadi yang turut hadir dalam acara mengatakan bahwa hibah tersebut adalah bentuk komitmen untuk mewujudkan daerah yang aman dan bebas dari praktik kejahatan berat.
“Kami percaya, investasi di sektor penegakan hukum adalah investasi jangka panjang untuk kestabilan dan ketertiban masyarakat,” ungkap Abdul Hadi.
Gedung baru ini dirancang dengan konsep modern, lengkap dengan ruang penyidikan, laboratorium digital forensik, ruang audit, dan fasilitas penunjang lainnya. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta akurasi dalam penanganan berbagai kasus kompleks yang memerlukan teknologi dan keahlian khusus.