PUBLIKAINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah memberikan kabar baik bagi guru honorer di seluruh Indonesia dengan meluncurkan kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

BLT ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer yang belum menerima tunjangan sertifikasi.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengumumkan bahwa bantuan tersebut akan diberikan setiap bulan dengan nominal antara Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
“Kami akan melakukan verifikasi dan validasi data bersama Badan Pusat Statistik (BPS) pada 6 Februari untuk memastikan transfer langsung kepada guru honorer yang memenuhi syarat,” ujar Abdul Mu’ti dalam siaran pers, Selasa (4/2/2025).
Kebijakan BLT ini diambil sebagai respons atas keluhan para guru honorer yang menghadapi kendala ekonomi karena keterbatasan akses terhadap tunjangan profesi.
Pemerintah berharap bantuan ini dapat menjadi solusi sementara hingga mekanisme pemberian Tunjangan Profesi Guru (TPG) diperbaiki.
Selain BLT, Kemendikdasmen juga berkomitmen memperbaiki proses penyaluran Tunjangan Profesi Guru.
TPG nantinya akan ditransfer langsung ke rekening guru tanpa melalui perantara, untuk menghindari potongan yang tidak resmi dan mempercepat proses penerimaan.
“Proses transfer langsung TPG ini sudah dalam tahap finalisasi. Kami telah membahasnya dengan Menteri Keuangan dan telah mendapatkan persetujuan. Saat ini tinggal verifikasi data yang sedang kami lakukan,” tambah Abdul Mu’ti.
Melalui kebijakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan guru honorer sekaligus memotivasi mereka dalam menjalankan tugas mendidik generasi penerus bangsa.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap peran strategis guru honorer dalam dunia pendidikan, yang selama ini sering kali belum mendapat penghargaan yang setara dengan kontribusinya.