PUBLIKAINDONESIA.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara soal viralnya unggahan pegawai SPBU Shell yang terlihat berjualan kopi dan makanan ringan di pinggir jalan. Isu tersebut memicu spekulasi bahwa Shell Indonesia tengah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Bahlil mengaku telah langsung menghubungi pihak manajemen Shell Indonesia untuk menghentikan segala bentuk rencana PHK tambahan.

“Saya tadi sudah minta ke mereka (manajemen Shell Indonesia) untuk tidak boleh ada gerakan tambahan (PHK),” tegas Bahlil.
Menurut Bahlil, pemerintah tak ingin polemik ini makin melebar dan meresahkan publik. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sektor energi, termasuk bisnis SPBU asing seperti Shell, tetap harus mengikuti aturan main yang berlaku di Indonesia.
“Kita ingin semuanya damai. Tapi juga kita harus mengerti bahwa mengelola negara ini ada aturan mainnya,” lanjutnya.
Viral Pegawai Shell Jualan di Jalan: Tanda-Tanda PHK?
Sebelumnya, jagat media sosial sempat dihebohkan dengan video dan foto beberapa pegawai SPBU Shell yang kini terlihat berjualan secara mandiri di pinggir jalan. Dalam narasi yang beredar, aksi tersebut diduga sebagai dampak langsung dari efisiensi besar-besaran dan potensi PHK di internal Shell Indonesia.
Hingga saat ini, pihak Shell Indonesia belum memberikan keterangan resmi soal kebenaran isu PHK tersebut. Namun, respons cepat dari Menteri ESDM menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam terhadap gejolak yang menyentuh sektor ketenagakerjaan, terlebih di perusahaan asing.
Langkah Bahlil dinilai penting untuk meredam keresahan sekaligus memastikan perlindungan terhadap hak-hak pekerja, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih fluktuatif.
